Pandemi Corona, Zakat Baznas di Awal Ramadhan Lampaui Target
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19, kehadiran zakat bisa menyelamatkan masyarakat dari jurang kemiskinan. Dengan kondisi sekarang, umat Islam diimbau mempercepat pengeluaran zakat.
Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Arifin Purwakananta mengatakan, sesuai imbauan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak awal Ramadhan, pihaknya mempercepat penerimaan dan penyaluran zakat fitrah.
Diakuinya, banyak masyarakat yang sudah melakukan zakat sejak awal Ramadhan. Ini berbeda dari biasanya yang sering dilakukan akhir Ramadhan. Menurut Arifin, pandemi corona membuat kedermawanan masyarakat tumbuh dengan baik. "Masyarakat yang tadinya tak bergerak menjadi muzaki, sekarang sudah membuat lembaga-lembaga kecil, inisiatif di komunitas masing-masing, dan saya kira sangat bagus untuk meringankan beban masyarakat," tuturnya, Minggu (3/5/2020).
Di Baznas, kata Arifin, secara total ada kenaikan penerimaan, terutama dalam bentuk donasi dari tahun lalu naik mendekati 50% atau naik 10% dari target.
"Kami targetkan Rp102 miliar selama Ramadhan, ini di awal Ramadhan saja sudah terkumpul hampir Rp40 miliar. Nanti puncak penyaluran kedua kami targetkan Rp70 miliar. Tapi melihat dari awal sudah lebih banyak sehingga kami memperkirakan ada kenaikan dari target kami, bisa sampai 50 persen dari tahun lalu. Dan semua hampir Rp40 miliar itu juga sudah kami salurkan," jelasnya. ( ).
Namun, diakuinya, sebaran donasi kini berubah. Banyak perusahaan yang dulunya mengeluarkan donasi, kini karena terkena krisis akhirnya tidak bisa berdonasi. Saat ini, yang dilakukan Baznas adalah bagaimana memudahkan masyarakat untuk berzakat melalui kampanye zakat digital. "Sekarang kami arahkan seluruhnya ke digital dan transfer, walaupun kami tak menolak kalau ada zakat ke konter. Kami ada 200 rekening. Kami arahkan ke zakat digital melalui multiplatform Baznas yang jumlahnya hampir 50 channel digital," tuturnya.
Menurut Arifin, Baznas bekerja sama dengan sejumlah toko online seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan lainnya. "Masyarakat bisa memilih moda zakat yang gampang, dan kami tetap menjaga semua berbasis syariah. Pilihan itu bisa dibuka di website Baznas," tuturnya.
Lihat Juga: Ketua DPP Perindo: Zakat Fitrah Wujud Ketaatan Pribadi dan Kepedulian Sosial kepada Sesama
Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Arifin Purwakananta mengatakan, sesuai imbauan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak awal Ramadhan, pihaknya mempercepat penerimaan dan penyaluran zakat fitrah.
Diakuinya, banyak masyarakat yang sudah melakukan zakat sejak awal Ramadhan. Ini berbeda dari biasanya yang sering dilakukan akhir Ramadhan. Menurut Arifin, pandemi corona membuat kedermawanan masyarakat tumbuh dengan baik. "Masyarakat yang tadinya tak bergerak menjadi muzaki, sekarang sudah membuat lembaga-lembaga kecil, inisiatif di komunitas masing-masing, dan saya kira sangat bagus untuk meringankan beban masyarakat," tuturnya, Minggu (3/5/2020).
Di Baznas, kata Arifin, secara total ada kenaikan penerimaan, terutama dalam bentuk donasi dari tahun lalu naik mendekati 50% atau naik 10% dari target.
"Kami targetkan Rp102 miliar selama Ramadhan, ini di awal Ramadhan saja sudah terkumpul hampir Rp40 miliar. Nanti puncak penyaluran kedua kami targetkan Rp70 miliar. Tapi melihat dari awal sudah lebih banyak sehingga kami memperkirakan ada kenaikan dari target kami, bisa sampai 50 persen dari tahun lalu. Dan semua hampir Rp40 miliar itu juga sudah kami salurkan," jelasnya. ( ).
Namun, diakuinya, sebaran donasi kini berubah. Banyak perusahaan yang dulunya mengeluarkan donasi, kini karena terkena krisis akhirnya tidak bisa berdonasi. Saat ini, yang dilakukan Baznas adalah bagaimana memudahkan masyarakat untuk berzakat melalui kampanye zakat digital. "Sekarang kami arahkan seluruhnya ke digital dan transfer, walaupun kami tak menolak kalau ada zakat ke konter. Kami ada 200 rekening. Kami arahkan ke zakat digital melalui multiplatform Baznas yang jumlahnya hampir 50 channel digital," tuturnya.
Menurut Arifin, Baznas bekerja sama dengan sejumlah toko online seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan lainnya. "Masyarakat bisa memilih moda zakat yang gampang, dan kami tetap menjaga semua berbasis syariah. Pilihan itu bisa dibuka di website Baznas," tuturnya.
Lihat Juga: Ketua DPP Perindo: Zakat Fitrah Wujud Ketaatan Pribadi dan Kepedulian Sosial kepada Sesama
(zik)