AHY Didukung 93% Pemilik Suara Demokrat, Kongres Dipastikan Aklamasi

Minggu, 15 Maret 2020 - 11:55 WIB
AHY Didukung 93% Pemilik Suara Demokrat, Kongres Dipastikan Aklamasi
AHY Didukung 93% Pemilik Suara Demokrat, Kongres Dipastikan Aklamasi
A A A
JAKARTA - Calon Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapatkan dukungan sebesar 93,30% pemilik suara sah Kongres V Demokrat.

Dengan demikian, Kongres V Demokrat dipastikan aklamasi dengan memilih AHY sebagai pengganti ayahnya memegang komando partai Mercy Biru ini. “Seluruh pemegang hak suara sudah hadir, Partai Demokrat membuka kesempatan kepada semua kader untuk mencalonkan Ketum selama ada dukungan dari pemegang hak suara,” kata Juru Bicara Kongres V Demokrat Irwan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (15/3/2020).

Sementara, Irwan melanjutkan, baru AHY yang mendaftar dengan dukungan mencapai 93,30% pimpinan DPD dan DPC. Syarat minimum pendaftaran sendiri sebesar 35% dukungan pemegang hak suara, sehingga, makin kuat isu aklamasi untuk mengukuhkan AHY sebagai pengganti SBY. “75% dukungan saja pemilihan diarahkan aklamasi. Tapi kita lihat hasil prosesnya pada sidang paripurna,” ucapnya. (Baca juga: Pamor AHY Diprediksi Melejit Setelah Memimpin Demokrat)

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan menjelaskan prosesnya berdasarkan tata tertib (Tatib) adalah pendaftaran, verifikasi persyaratan pencalonan dan kontestasi. Apabila ada lebih dari satu pendaftar maka akan ada voting, dan jika satu pendaftar saja maka akan aklamasi. “Berarti kan begitu saja pola normatifnya. Nah apakah akan aklamasi atau tidak, kita belum tahu. Kita tunggu dari sebelum masa sidang ini dibuka, berapa calonnya,” kata Hinca di kesempatan sama. (Baca juga: AHY Sebagai Next Leader, Final dalam Kongres Demokrat)

Soal sepinya Kongres Demokrat dari pemberitaan, menurut Hinca, demokrasi itu tidak harus hingar bingar, demokrasi hanya sebuah kontestasi di ruang persidangan. Demokrat sudah berusia 18 tahun dan dari waktu ke waktu Demokrat belajar mendewasakan demokrasi dan terus membenahi itu meskipun jatuh dan bangun. Kongres ini merupakan kesempatan terakhir untuk memberikan penghormatan pada SBY. (Baca juga: Kongres Demokrat Ajang Pertarungan AHY-EBY Memperebutkan Kursi Ketum)

“Nah kalau ditanyakan kenapa enggak sehingar bingar dulu, ya memang setiap waktu selalu ada suasananya. Waktu itu Demokrat yang berada di puncaknya, semua orang melihatnya. Kali ini, memang kami kembali dalam posisi di luar pemerintahan yang suaranya tidak sama dengan sebelumnya. Nah oleh karena itu kami betul-betul belajar dan berkonsolidasi, mulai dari bawah sampai ke atas,” katanya.

Namun demikian, dia menambahkan, proses ini sudah berlangsung sejak 6 bulan terakhir setelah Pileg dan Pilpres 2019 lalu. Kerja politik di pusat maupun di daerah sudah dilakukan baik oleh sekjen dan elite partai lainnya termasuk AHY dan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY).

”Sekitar 608 pemilik suara sudah menyatakan sikapnya. Hari ini kami ingin buktikan pada publik bahwa Partai Demokrat berani untuk melakukan regenerasi dibandingkan partai lain, ada lihat sendiri. Kami berharap yang kami lakukan ini men-trigger partai lain agar partai politik lebih segar ke depan,” harapnya. kiswondari
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7763 seconds (0.1#10.140)