Forwatan dan 3 Asosiasi Hilir Sawit Berbagi Manfaat kepada Ratusan Yatim Piatu
loading...
A
A
A
“Di hadapan Pak Kiai dan adik-adik santri ini, ada banyak produk yang menggunakan minyak sawit. Semua produk tersebut menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dan mendukung kebutuhan sehari-hari. Jadi produk turunan sawit berkontribusi bagi perekonomian negara dan ekspor,” ujar Ibnu lulusan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ini.
Merujuk data Kementerian Perindustrian, Pada 2023, nilai ekonomi industri kelapa sawit diperkirakan sekitar Rp750 triliun (3,5% PDB Nasional 2023).
Sektor ini menyumbang devisa ekspor hingga USD28,45 miliar yang setara dengan Rp455 triliun. Selanjutnya, nilai ekspor yang sedemikian besar ini didominasi oleh produk turunan kelapa sawit, di mana sekitar 93,5% volume ekspor merupakan produk olahan minyak sawit.
Ibnu menuturkan kegiatan bakti sosial ini juga bagian memperkenalkan kebaikan produk turunan sawit kepada masyarakat sehingga isu negatif seputar sawit dapat dicegah. Saat ini, banyak informasi hoaks mengenai sawit yang menyebar di masyarakat dengan tujuan membangun kebencian terhadap produk sawit.
“Di sinilah peranan Forwatan mencegah beredarnya informasi hoaks dan negatif yang dapat mengganggu sektor industri hilir sawit. Jadi kami tegaskan bahwa sawit adalah produk asli Indonesia yang bermanfaat bagi bangsa ini,” tegas Ibnu.
Direktur Eksekutif GIMNI Sahat Sinaga mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang telah dijalankan ini karena menunjukkan kontribusi dan manfaat positif produk hilir sawit bagi masyarakat.
Selama ini, Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) menjadi partner bagi asosiasi hilir sawit untuk mendistribusikan bantuan sosial. “Kami mendukung program hilirisasi Presiden Prabowo sesuai asta cita. Karena itulah harapan kami, semoga Bapak Presiden dapat memberikan kepastian regulasi supaya industri hilir semakin meningkat kinerjanya dan makin berperan bagi Indonesia,” katanya.
Merujuk data Kementerian Perindustrian, Pada 2023, nilai ekonomi industri kelapa sawit diperkirakan sekitar Rp750 triliun (3,5% PDB Nasional 2023).
Sektor ini menyumbang devisa ekspor hingga USD28,45 miliar yang setara dengan Rp455 triliun. Selanjutnya, nilai ekspor yang sedemikian besar ini didominasi oleh produk turunan kelapa sawit, di mana sekitar 93,5% volume ekspor merupakan produk olahan minyak sawit.
Ibnu menuturkan kegiatan bakti sosial ini juga bagian memperkenalkan kebaikan produk turunan sawit kepada masyarakat sehingga isu negatif seputar sawit dapat dicegah. Saat ini, banyak informasi hoaks mengenai sawit yang menyebar di masyarakat dengan tujuan membangun kebencian terhadap produk sawit.
“Di sinilah peranan Forwatan mencegah beredarnya informasi hoaks dan negatif yang dapat mengganggu sektor industri hilir sawit. Jadi kami tegaskan bahwa sawit adalah produk asli Indonesia yang bermanfaat bagi bangsa ini,” tegas Ibnu.
Direktur Eksekutif GIMNI Sahat Sinaga mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang telah dijalankan ini karena menunjukkan kontribusi dan manfaat positif produk hilir sawit bagi masyarakat.
Selama ini, Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) menjadi partner bagi asosiasi hilir sawit untuk mendistribusikan bantuan sosial. “Kami mendukung program hilirisasi Presiden Prabowo sesuai asta cita. Karena itulah harapan kami, semoga Bapak Presiden dapat memberikan kepastian regulasi supaya industri hilir semakin meningkat kinerjanya dan makin berperan bagi Indonesia,” katanya.
(cip)
Lihat Juga :