Amien Rais Dinilai Belum Bergandengan Tangan dengan Zulhas
A
A
A
JAKARTA - Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dinilai belum bergandengan tangan dengan ketua umum partai berlambang matahari terbit itu, Zulkifli Hasan (Zulhas). Hal tersebut dilihat dari pernyataan Amien Rais melalui video yang diposting di akun Instagramnya mengenai Kongres PAN yang digelar 10-11 Februari lalu.
"Soal video pernyataan Pak Amien Rais yang menyatakan menemukan banyak kejanggalan dalam pelaksanakan Kongres PAN dan meminta maaf kepada masyarakat, termasuk 10 juta pemilih PAN terkait kericuhan Kongres tentu bisa dibaca setidaknya dari dua konteks," ujar Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Kamis (27/2/2020). (Baca juga: Amien Rais: Tak Ada yang Seburuk Partai Saya )
Dia mengatakan, konteks pertama, bisa saja pernyataan Amien Rais itu benar bahwa banyak kejanggalan di Kongres PAN sehingga Zulhas bisa menang kembali memimpin partai berlambang matahari terbit itu. Sedangkan konteks kedua, kata dia, bisa saja pernyataan Amien Rais tersebut sebagai bentuk kekecewaan politik atas hasil Kongres PAN, karena kandidat yang dia dukung, Mulfachri Harahap kalah.
"Semacam belum move on saja dari kekalahan. Tentu video ini memberi sinyal bahwa Amien Rais belum bisa bergandeng tangan dengan Zulkifli Hasan," tandasnya.
Sekadar diketahui, Amien Rais dalam videonya mengaku menemukan banyak kejanggalan dalam pelaksanakan Kongres PAN. Amien juga meminta maaf kepada masyarakat, termasuk 10 juta pemilih PAN terkait kericuhan Kongres. (Baca juga: Amien Rais Sebut Suasana Kongres PAN seperti Kongres Para Teroris )
"Saya betul-betul mohon maaf kepada saudara-saudaraku hampir 10 juta pemilih PAN. PAN telah menyuguhkan sebuah perhelatan nasional, namanya Kongres Nasional yang ke-5 itu yang penuh dengan keonaran, kemudian masya Allah yang betul-betul ini telah melukai PAN dari ujung kaki sampai ujung kepala," kata Amien dalam video di Instagramnya yang diposting pada Rabu (26/2/2020).
"Soal video pernyataan Pak Amien Rais yang menyatakan menemukan banyak kejanggalan dalam pelaksanakan Kongres PAN dan meminta maaf kepada masyarakat, termasuk 10 juta pemilih PAN terkait kericuhan Kongres tentu bisa dibaca setidaknya dari dua konteks," ujar Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Kamis (27/2/2020). (Baca juga: Amien Rais: Tak Ada yang Seburuk Partai Saya )
Dia mengatakan, konteks pertama, bisa saja pernyataan Amien Rais itu benar bahwa banyak kejanggalan di Kongres PAN sehingga Zulhas bisa menang kembali memimpin partai berlambang matahari terbit itu. Sedangkan konteks kedua, kata dia, bisa saja pernyataan Amien Rais tersebut sebagai bentuk kekecewaan politik atas hasil Kongres PAN, karena kandidat yang dia dukung, Mulfachri Harahap kalah.
"Semacam belum move on saja dari kekalahan. Tentu video ini memberi sinyal bahwa Amien Rais belum bisa bergandeng tangan dengan Zulkifli Hasan," tandasnya.
Sekadar diketahui, Amien Rais dalam videonya mengaku menemukan banyak kejanggalan dalam pelaksanakan Kongres PAN. Amien juga meminta maaf kepada masyarakat, termasuk 10 juta pemilih PAN terkait kericuhan Kongres. (Baca juga: Amien Rais Sebut Suasana Kongres PAN seperti Kongres Para Teroris )
"Saya betul-betul mohon maaf kepada saudara-saudaraku hampir 10 juta pemilih PAN. PAN telah menyuguhkan sebuah perhelatan nasional, namanya Kongres Nasional yang ke-5 itu yang penuh dengan keonaran, kemudian masya Allah yang betul-betul ini telah melukai PAN dari ujung kaki sampai ujung kepala," kata Amien dalam video di Instagramnya yang diposting pada Rabu (26/2/2020).
(kri)