Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh

Jum'at, 21 Februari 2025 - 18:50 WIB
loading...
A A A
Dari hasil pengamatan ini tampak bahwa 50,8% akun yang mencuitkan tagar ini adalah kelompok usia 19-29 tahun. Drone Emprit juga mengatakan tren tagar Kabur Aja Dulu di media sosial X menunjukkan pola yang organik dan bukan dari akun-akun bot. Sebaran akun yang menggunakan tagar Kabur Aja Dulu juga beragam.

Mayoritas di Indonesia, namun ada pula yang berada di Inggris, Korea Selatan, Singapura, Norwegia, Jerman, Jepang, Amerika Serikat, hingga Belanda. Begitu juga dengan tagar Indonesia Gelap menjadi trending topic di media sosial X sejak Senin, 17 Februari 2025.

Bahkan, tagar tersebut menempati posisi pertama dengan jumlah postingan mencapai lebih dari 81.900 cuitan. Tagar tersebut semakin menggema seiring dengan aksi para mahasiswa yang digelar pada Senin, 17 Februari 2025.

Munculnya tagar Kabur Aja Dulu dan gerakan Indonesia Gelap bukan tanpa sebab. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mencapai hampir 7,2 juta orang pada Februari 2024. Menurut data ini jumlah pengangguran berkurang sekitar 790 ribu orang atau menyusut 9,89% dibanding Februari 2023 (year-on-year/yoy).

Namun menurut data International Monetary Fund (IMF) dalam World Economic Outlook pada April 2024, tingkat pengangguran di Indonesia pada 2024 mencapai 5,2%, menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Artinya walaupun angka pengangguran menurun, namun angkanya menjadi yang tertinggi di antara negara-negara ASEAN.

Bahkan pada Agustus 2024, jumlah pekerja informal di Indonesia mencapai 83,83 juta orang atau 57,95% dari total penduduk yang bekerja. Dari angka ini menunjukan bahwa separuh lebih dari penduduk Indonesia yang bekerja, mereka bekerja tanpa perlindungan hukum, tidak memiliki jaminan sosial hingga rentan menghadapi ketidakpastian ekonomi dan sosial. Contohnya mereka bekerja sebagai pengemudi ojek online, hingga buruh lepas atau freelance.

Hal ini terbukti, data hasil olahan Tim Jurnalisme Data Harian Kompas terhadap Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Februari tahun 2009, 2014, 2019, dan 2024 menunjukkan adanya tren penurunan penciptaan lapangan kerja di sektor formal. Selama periode 2009-2014, lapangan kerja yang tercipta di sektor formal menyerap sebanyak 15,6 juta orang.

Jumlah ini menurun menjadi 8,5 juta orang pada periode 2014-2019, dan kembali merosot pada periode 2019-2024 menjadi 2 juta orang saja. Hal ini menunjukkan bahwa peluang masuk pasar kerja formal di Indonesia kian sulit, termasuk oleh lulusan baru (fresh graduate).

Fakta ini juga didukung data BPS Februari 2024 menunjukkan, sebagian besar dari angkatan kerja lulusan baru (usia 15-24 tahun) yang terserap di sektor informal memiliki status pekerja tak dibayar atau pekerja keluarga (unpaid/contributing family worker). Secara rinci, kelompok yang paling banyak menjadi pekerja tak dibayar adalah anak muda usia 15-19 tahun atau baru lulus sekolah (79,79 persen), disusul anak muda usia 20-24 tahun atau baru lulus perguruan tinggi (50,5 persen).

Situasi semakin suram ketika tren de-industrialisasi merambah Tanah Air. Situasi ini bisa dilihat dari menurunnya kontribusi sektor manufaktur (industri pengolahan) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mengungkap Dampak dan...
Mengungkap Dampak dan Implikasi Sosial Indonesia Gelap
Desak Teror ke Kantor...
Desak Teror ke Kantor Tempo Diusut, PKB: Tanpa Pers, Demokrasi Terkikis
Bahas RUU KUHAP dan...
Bahas RUU KUHAP dan RUU Kejaksaan, Petisi Ahli: Untuk Kebaikan Hukum di Indonesia
Ketika Gen Z Memilih...
Ketika Gen Z Memilih Kabur Aja Dulu
Perbesar Kewenangan...
Perbesar Kewenangan Jaksa, RUU Kejaksaan Dinilai Berbahaya bagi Demokrasi
Vanita Naraya Ungkap...
Vanita Naraya Ungkap Peran Kunci Perempuan dalam Demokrasi
Yakin Ekonomi RI Kalahkan...
Yakin Ekonomi RI Kalahkan China pada 2050, Prabowo: Yang Bilang Indonesia Gelap Siapa?
Survei Median: Mayoritas...
Survei Median: Mayoritas Publik Dukung Tagar #KaburAjaDulu, Ini Alasannya
Tagar Indonesia Gelap...
Tagar Indonesia Gelap Trending di Medsos, Begini Respons PSI
Rekomendasi
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
Jelang Lebaran, Prilly...
Jelang Lebaran, Prilly Latuconsina Masak Rendang 8 Kg
Berita Terkini
Idulfitri 1446 Hijriah,...
Idulfitri 1446 Hijriah, Prabowo: Momen Suci untuk Saling Memaafkan
3 jam yang lalu
Prabowo Maknai Hari...
Prabowo Maknai Hari Raya Nyepi sebagai Momen Refleksi dan Kedamaian Bangsa
4 jam yang lalu
Jokowi Akan Salat Idulfitri...
Jokowi Akan Salat Idulfitri di Dekat Rumah, Tak Jadi di Masjid Istiqlal
5 jam yang lalu
Dihadiri Prabowo-Gibran,...
Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal
6 jam yang lalu
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
6 jam yang lalu
Idulfitri 1446 H, Menag:...
Idulfitri 1446 H, Menag: Momentum Tingkatkan Sinergi dan Cegah Korupsi
7 jam yang lalu
Infografis
Israel akan Caplok Sebagian...
Israel akan Caplok Sebagian Wilayah Gaza hingga Tawanan Dibebaskan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved