Menelisik Ragam Persoalan Komunikasi Politik Indonesia
loading...
A
A
A
Bagian lain dari buku ini, seperti bab yang membahas peran media di era digital, menunjukkan relevansi literasi politik dalam menghadapi tantangan hoaks dan disinformasi. Dr. Gun Gun menekankan pentingnya media sebagai penjaga integritas informasi, meskipun sering kali berhadapan dengan tekanan politik yang membuatnya rentan terhadap bias. Perspektif ini relevan bagi pembaca yang ingin memahami bagaimana media dapat berfungsi sebagai alat kontrol demokrasi sekaligus sebagai saluran komunikasi politik yang efektif.
Membahas krisis seperti pandemi Covid-19 lalu, buku ini juga menawarkan analisis kritis tentang bagaimana komunikasi publik yang tidak terkoordinasi dapat memperburuk ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Narasi yang konsisten dan empatik adalah kunci dalam membangun kepercayaan publik, sesuatu yang menurut Dr. Gun Gun kurang optimal dalam penanganan pandemi di Indonesia.
Kesimpulannya, buku Ragam Persoalan Komunikasi Politik Indonesia tidak hanya menawarkan analisis tajam terhadap persoalan komunikasi politik di Indonesia, tetapi juga memberikan peta jalan untuk memahami bagaimana komunikasi dapat digunakan sebagai alat transformasi sosial. Namun, nampaknya benang kusut persoalan komunikasi politik di Indonesia belum sepenuhnya terurai karena beberapa peristiwa politik penting dalam lanskap politik 2024 belum dimasukkan dalam buku ini. Saya berhusnudzon, serial politik 2024 akan dihadirkan Dr. Gun Gun dalam buku tersendiri.
Secara keseluruhan, buku ini adalah referensi penting bagi siapa saja yang ingin memahami dinamika politik Indonesia dari sudut pandang komunikasi. Dengan menggabungkan teori akademis dan analisis atas realitas politik kontemporer, Dr. Gun Gun benar-benar memberikan kontribusi besar bagi perkembangan wacana komunikasi politik di tanah air.
Membahas krisis seperti pandemi Covid-19 lalu, buku ini juga menawarkan analisis kritis tentang bagaimana komunikasi publik yang tidak terkoordinasi dapat memperburuk ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Narasi yang konsisten dan empatik adalah kunci dalam membangun kepercayaan publik, sesuatu yang menurut Dr. Gun Gun kurang optimal dalam penanganan pandemi di Indonesia.
Kesimpulannya, buku Ragam Persoalan Komunikasi Politik Indonesia tidak hanya menawarkan analisis tajam terhadap persoalan komunikasi politik di Indonesia, tetapi juga memberikan peta jalan untuk memahami bagaimana komunikasi dapat digunakan sebagai alat transformasi sosial. Namun, nampaknya benang kusut persoalan komunikasi politik di Indonesia belum sepenuhnya terurai karena beberapa peristiwa politik penting dalam lanskap politik 2024 belum dimasukkan dalam buku ini. Saya berhusnudzon, serial politik 2024 akan dihadirkan Dr. Gun Gun dalam buku tersendiri.
Secara keseluruhan, buku ini adalah referensi penting bagi siapa saja yang ingin memahami dinamika politik Indonesia dari sudut pandang komunikasi. Dengan menggabungkan teori akademis dan analisis atas realitas politik kontemporer, Dr. Gun Gun benar-benar memberikan kontribusi besar bagi perkembangan wacana komunikasi politik di tanah air.
(zik)