Tiga Hal Pengaruhi Peluang Gatot Nurmantyo di Pilpres 2024
A
A
A
JAKARTA - Popularitas Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo masih terjaga di mata publik jika dilihat dari respons masyarakat melalui media sosial. Gatot mendapatkan respons positif dari masyarakat untuk bersaing pada Pilpres 2024 mendatang.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad menganggap, peluang Gatot untuk berkompetisi di 2024 ditentukan oleh tiga hal. Pertama, sejauh mana trend perkembangan elektabilitas dia sebagai bakal Capres atau Cawapres dua tahun jelang Pilpres 2024.
"Kedua, ketertarikan elite-elite pimpinan parpol untuk menominasikannya dalam bursa Pilpres tersebut," tutur Nyarwi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (21/1/2020).
Ketiga, lanjut Nyarwi, kompetitor potensial yang memiliki tingkat elektabilitas di atas Gatot. Menurutnya, jika trend elektabilitas yang bersangkutan terus meningkat, dan elit-elit parpol tertarik mencalonkannya, dan di saat yang sama kompetitor yang maju dalam bursa tersebut tingkat elektabilitasnya biasa-biasa saja, maka peluangnya cukup besar.
Nyarwi menganggap, sampai saat ini, jumlah parpol nasionalis yang tertarik menominasikan dia sepertinya belum banyak atau masih terbatas. Namun demikian, sejumlah parpol Islam moderat bukan tidak mungkin cenderung tertarik menjagokannya.
"Apalagi jika parpol-parpol tersebut belum punya figur atau kandidat yang kualifikasinya melampui dia," pungkasnya. (Baca Juga: Gatot dan Anies Berpeluang Diminati Kelompok Islam(mhd)
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad menganggap, peluang Gatot untuk berkompetisi di 2024 ditentukan oleh tiga hal. Pertama, sejauh mana trend perkembangan elektabilitas dia sebagai bakal Capres atau Cawapres dua tahun jelang Pilpres 2024.
"Kedua, ketertarikan elite-elite pimpinan parpol untuk menominasikannya dalam bursa Pilpres tersebut," tutur Nyarwi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (21/1/2020).
Ketiga, lanjut Nyarwi, kompetitor potensial yang memiliki tingkat elektabilitas di atas Gatot. Menurutnya, jika trend elektabilitas yang bersangkutan terus meningkat, dan elit-elit parpol tertarik mencalonkannya, dan di saat yang sama kompetitor yang maju dalam bursa tersebut tingkat elektabilitasnya biasa-biasa saja, maka peluangnya cukup besar.
Nyarwi menganggap, sampai saat ini, jumlah parpol nasionalis yang tertarik menominasikan dia sepertinya belum banyak atau masih terbatas. Namun demikian, sejumlah parpol Islam moderat bukan tidak mungkin cenderung tertarik menjagokannya.
"Apalagi jika parpol-parpol tersebut belum punya figur atau kandidat yang kualifikasinya melampui dia," pungkasnya. (Baca Juga: Gatot dan Anies Berpeluang Diminati Kelompok Islam(mhd)