Peran Swasta dan Filantropi Vital dalam Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
loading...
A
A
A
Rita mengatakan April Group juga terus meningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) dalam proses produksi untuk mengurangi emisi karbon. "Kami menargetkan 90% kebutuhan energi di pabrik berasal dari EBT . Pada tahun 2024, persentase pemanfaatan EBT sudah mencapai 88,24%," tandasnya.
Selain memanfaatkan biomassa, kebutuhan energi di pabrik juga dipasok dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Saat ini kapasitas terpasang PLTS telah mencapai 26,3 MW dan akan terus ditingkatkan.
Direktur Eksekutif Yayasan Visi Indonesia Raya Emisi Nol Bersih (Viriya ENB) Suzanty Sitorus mengatakan, yayasannya membantu sektor swasta untuk terlibat dalam aksi iklim di Indonesia. Selain sektor swasta, Viriya ENB juga menjalin kerja sama dengan organisasi masyarakat, misalnya Muhammadiyah.
“Muhammadiyah memiliki ribuan sekolah, ratusan rumah sakit, yang akan berdampak besar jika terlibat dalam aksi iklim. Kami berharap organisasi masyarakat sipil lainnya nanti juga berkesempatan ikut,” katanya.
Selain memanfaatkan biomassa, kebutuhan energi di pabrik juga dipasok dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Saat ini kapasitas terpasang PLTS telah mencapai 26,3 MW dan akan terus ditingkatkan.
Baca Juga
Direktur Eksekutif Yayasan Visi Indonesia Raya Emisi Nol Bersih (Viriya ENB) Suzanty Sitorus mengatakan, yayasannya membantu sektor swasta untuk terlibat dalam aksi iklim di Indonesia. Selain sektor swasta, Viriya ENB juga menjalin kerja sama dengan organisasi masyarakat, misalnya Muhammadiyah.
“Muhammadiyah memiliki ribuan sekolah, ratusan rumah sakit, yang akan berdampak besar jika terlibat dalam aksi iklim. Kami berharap organisasi masyarakat sipil lainnya nanti juga berkesempatan ikut,” katanya.
(poe)