Cerita Pasien Corona Sembuh, dari Minyak Kayu Putih hingga Avigan
loading...
A
A
A
"Mungkin pernah dengar kalau Minyak Kayu Putih (MKP) bisa mempercepat pulang, dengan masukan tetesan ke lidah dan ke hidung, tapi gagal ternyata bagi rata-rata orang yang pernah gejala," katanya.(
)
Selama di RSD Wisma Atlet, AS banyak berdiskusi dengan sesama pasien. Mulai dari membicarakan obat yang dikonsumsi, hingga cara agar bisa cepat sembuh. Ia pun membeberkan obat yang dikonsumsi selama dirawat di RSD Wisma Atlet.
"Ternyata di sana saya ngobrol terapi pertama ada minum obat lebih multivitamin dan obat flu seperti fluvir itu diminum 7 hari, biasanya dalam 3 x sehari kisaran obat bisa 5 sampai 7 obat," katanya.
"Nah bagaimana yang belum sembuh atau lebih 2 minggu? biasanya naik level terapi berikutnya yaitu diinfus 5 hari dan minum obat avigan selama 7 hari dengan jumlah obat variasi 8 sampai 5 table dalam 3 x 1 hari," imbuhnya.
AS menjelaskan, obat yang dikonsumsi tersebut sebenarnya bukan untuk menyembuhkan secara langsung virus corona. Obat itu, katanya, hanya untuk meningkatkan daya tahan atau imun tubuh sehingga mampu melawan virusnya.
"Tapi ini (obat) sebenarnya enggak cukup loh, karena obat ini hanya membantu tubuh, sebenarnya kata suster di sana, karena ini tidak ada obat, maka imun kita yang membuat antibodi pada diri kita," katanya.
Lebih lanjut, AS menceritakan bahwa di RSD Wisma Atlet, ia benar-benar melakukan seluruh keperluannya sendiri, mulai dari mencuci baju, hingga membersihkan kamar. Itulah yang dinamakan isolasi mandiri.
"Di Wisma Atlet itu isolasi mandiri, jadi kita yang benar-benar aktif, seperti nyuci baju sendiri, bersih-bersih kamar, samperin suster untuk tensi dan ambil obat," tuturnya.
Setelah menjalani beberapa fase terapi di RSD Wisma Atlet, AS pun kembali dilakukan swab tes. Hasilnya, AS dinyatakan negatif. Saat ini, AS sudah beraktivitas kembali.
Lihat Juga: Deretan Brevet dan Tanda Jasa Komjen Dharma Pongrekun, Sosok yang Sebut Covid-19 Konspirasi
Selama di RSD Wisma Atlet, AS banyak berdiskusi dengan sesama pasien. Mulai dari membicarakan obat yang dikonsumsi, hingga cara agar bisa cepat sembuh. Ia pun membeberkan obat yang dikonsumsi selama dirawat di RSD Wisma Atlet.
"Ternyata di sana saya ngobrol terapi pertama ada minum obat lebih multivitamin dan obat flu seperti fluvir itu diminum 7 hari, biasanya dalam 3 x sehari kisaran obat bisa 5 sampai 7 obat," katanya.
"Nah bagaimana yang belum sembuh atau lebih 2 minggu? biasanya naik level terapi berikutnya yaitu diinfus 5 hari dan minum obat avigan selama 7 hari dengan jumlah obat variasi 8 sampai 5 table dalam 3 x 1 hari," imbuhnya.
AS menjelaskan, obat yang dikonsumsi tersebut sebenarnya bukan untuk menyembuhkan secara langsung virus corona. Obat itu, katanya, hanya untuk meningkatkan daya tahan atau imun tubuh sehingga mampu melawan virusnya.
"Tapi ini (obat) sebenarnya enggak cukup loh, karena obat ini hanya membantu tubuh, sebenarnya kata suster di sana, karena ini tidak ada obat, maka imun kita yang membuat antibodi pada diri kita," katanya.
Lebih lanjut, AS menceritakan bahwa di RSD Wisma Atlet, ia benar-benar melakukan seluruh keperluannya sendiri, mulai dari mencuci baju, hingga membersihkan kamar. Itulah yang dinamakan isolasi mandiri.
"Di Wisma Atlet itu isolasi mandiri, jadi kita yang benar-benar aktif, seperti nyuci baju sendiri, bersih-bersih kamar, samperin suster untuk tensi dan ambil obat," tuturnya.
Setelah menjalani beberapa fase terapi di RSD Wisma Atlet, AS pun kembali dilakukan swab tes. Hasilnya, AS dinyatakan negatif. Saat ini, AS sudah beraktivitas kembali.
Lihat Juga: Deretan Brevet dan Tanda Jasa Komjen Dharma Pongrekun, Sosok yang Sebut Covid-19 Konspirasi
(abd)