Hadiri Haul KH Wahab Hasbullah, Wakil Ketua MPR Singgung Rekonsilisasi Jokowi-Prabowo

Minggu, 13 Oktober 2019 - 11:15 WIB
Hadiri Haul KH Wahab Hasbullah, Wakil Ketua MPR Singgung Rekonsilisasi Jokowi-Prabowo
Hadiri Haul KH Wahab Hasbullah, Wakil Ketua MPR Singgung Rekonsilisasi Jokowi-Prabowo
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Arsul Sani menghadiri Haul KH Wahab Hasbullah di Jalan Kramat Lontar Jakarta Pusat, pada Sabtu 12 Oktober 2019 malam. Selain hadir keluarga almarhum KH Wahab Hasbullah, juga hadir beberapa anggota DPR, seperti Arwani Thomafi, Achmad Baidhowi, dan Saifullah Tamliha.

Arsul meminta haul KH Wahab Hasbullah yang merupakan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan pahlawan nasional bisa menjadi mementum untuk penguatan rasa mencintai Tanah Air. Karena itu, seluruh masyarakat Indonesia diminta untuk memperkuat persatuan dan silaturahmi.

“MPR RI pekan depan Insya Allah akan melantik Presiden dan Wakil Presiden terpilih yaitu Ir H Joko Widodo dan Prof KH Ma'ruf Amin. Semoga nanti acaranya berjalan dengan lancar sehingga menjadi ajang forum silaturahmi, forum bersatunya berbagai elemen masyarakat,” kata Arsul.

Dia meminta proses Pemilu 2019 yang telah berlangsung begitu sengit, tidak membuat bangsa terpecah belah. Apalagi saat ini Jokowi dan Prabowo Subianto yang dulu berkompetisi telah memperlihatkan sebagai pemimpin yang berjiwa besar dengan saling bersilaturahmi.

“Kemarin Presiden Jokowi dan Bapak Prabowo telah bertemu dan bersilaturahim maka kalau masih ada yang belum move on dari pilpres, masih terus nyinyir masih terus menghina, ini tandanya masih ada yang sakit dalam jiwa yang bersangkutan,” jelasnya.

Arsul juga menyinggung keberhasilan Fraksi PPP di DPR RI yang berhasil berjuang dengan dengan disahkannya RUU Pondok Pesantren menjadi UU Pesantren. UU ini membuat membuat kehadiran negara lebih baik dalam memperhatikan lembaga pesantren, seimbang dengan lembaga pendidikan umum.

“Yang paling penting setelah disahkannya UU Pesantren adalah bagaimana seluruh Anggota DPR dari partai mana pun yang merupakan kader NU harus mengawal implementasi dari UU tersebut agar tidak sekadar hanya kata-kata di atas kertas,” pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6347 seconds (0.1#10.140)