Ambisi Prabowo di Laut, Antara Asa dan Realita
loading...
A
A
A
Sedangkan di sisi lain, bila dibanding dengan begitu luasnya wilayah laut NKRI, jumlah armada TNI sudah pasti jauh dari kata cukup. Apalagi di tengah dinamika yang terjadi di LCS dan Indo-Pasifik yang diwarnai arm race antara negara-negara utama yang berkonflik, kuantitas maupun kualitas kapal perang TNI AL masih sangat kurang.
Karena itu, Indonesia tidak boleh terlena dengan penilaian WDMMW, dengan terus fokus memodernisasi, mengakuisisi dan membangun kapal-kapal perang TNI AL lebih banyak dan canggih agar siap menghadapi tantangan maupun ancaman ke depan. Amanah yang diemban Prabowo sebagai RI 1 bisa menjadi pijakan kuat untuk kian mengakselerasi kekuatan TNI, khususnya TNI AL. (*)
Karena itu, Indonesia tidak boleh terlena dengan penilaian WDMMW, dengan terus fokus memodernisasi, mengakuisisi dan membangun kapal-kapal perang TNI AL lebih banyak dan canggih agar siap menghadapi tantangan maupun ancaman ke depan. Amanah yang diemban Prabowo sebagai RI 1 bisa menjadi pijakan kuat untuk kian mengakselerasi kekuatan TNI, khususnya TNI AL. (*)
(hdr)