Denny JA, Pelopor Puisi Esai yang Menghidupkan Sejarah dan Advokasi Sosial

Kamis, 13 Februari 2025 - 13:16 WIB
loading...
Denny JA, Pelopor Puisi...
Denny JA kembali menegaskan posisinya sebagai sosok multidimensi dalam dunia sastra Indonesia.Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Denny JA kembali menegaskan posisinya sebagai sosok multidimensi dalam dunia sastra Indonesia. Melalui 15 puisi esai terbarunya yang terbit pada Februari 2025, Denny JA tidak hanya menegaskan dirinya sebagai penyair, tetapi juga sebagai pemikir sosial, peneliti opini publik, dan pelaku politik yang piawai membentuk narasi untuk mengubah realitas sosial.

“Denny JA adalah fenomena unik dalam sastra Indonesia. Karyanya bukan sekadar puisi, tetapi juga refleksi mendalam tentang sejarah dan isu-isu kemanusiaan yang relevan hingga kini," ujar Pemerhati Sejarah dari Universitas Indonesia dan penulis puisi, Irsyad Mohammad, Kamis (13/2/2025).

Puisi esai Denny JA kali ini mengangkat kisah 15 tokoh perjuangan Indonesia, mulai dari Tan Malaka, H.O.S. Tjokroaminoto, Ki Hajar Dewantara, Bung Hatta, Bung Sjahrir, hingga Bung Karno. Melalui genre Puisi Esai yang memadukan puisi, esai, dan narasi berbasis data Denny JA berhasil menciptakan karya yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga kaya akan analisis sosial dan historis.



Denny JA dikenal sebagai pelopor Puisi Esai di Indonesia. Karyanya sering kali menggunakan pendekatan realisme sosial, mirip dengan John Steinbeck atau Emile Zola. Denny JA juga memasukkan elemen riset dan fakta sejarah, menjadikan puisinya tidak hanya sebagai karya sastra, tetapi juga sebagai dokumen sosial yang hidup.

“Denny JA membawa sastra ke ranah yang lebih luas. Ia tidak hanya menulis untuk dinikmati oleh kalangan sastra, tetapi juga untuk membentuk kesadaran massa,” jelas Irsyad Mohammad.



Bahasa yang digunakan Denny JA komunikatif dan lugas, berbeda dari gaya penyair avant-garde yang cenderung eksperimental. Hal ini membuat karyanya mudah dipahami oleh khalayak luas, sekaligus memungkinkan untuk dialihwahanakan ke dalam bentuk teater, cerita bergambar, atau film.

Serial 15 Puisi Esai berjudul Mereka yang Mulai Teriak Merdeka mengangkat isu-isu kemanusiaan yang masih relevan hingga saat ini. Misalnya, dalam puisi tentang R.A. Kartini, Denny JA menambahkan fiksi tentang surat yang tidak sempat dikirim Kartini, menggambarkan pergolakan batinnya saat dihadapkan pada keputusan ayahnya untuk menikahkannya sebagai istri keempat seorang bupati.

“Denny JA tidak hanya menceritakan sejarah, tetapi juga menghidupkannya kembali dengan sentuhan fiksi yang menyentuh,” papar Irsyad.

Selain itu, Denny JA juga mengangkat kesedihan H.O.S. Tjokroaminoto saat muridnya sendiri, Semaun, memecah Sarekat Islam menjadi SI Merah dan SI Putih. Melalui puisi esainya, Denny JA tidak hanya menceritakan sejarah, tetapi juga merefleksikan problem sosial masa kini.

Denny JA menggunakan sastra sebagai alat advokasi sosial. Ia menjadikan sejarah sebagai latar untuk merefleksikan isu-isu kontemporer, seperti diskriminasi, ketidakadilan sosial, dan penindasan. Seperti Émile Zola yang menulis tentang dampak revolusi industri terhadap kelas pekerja, Denny JA menggunakan sejarah untuk membangun kesadaran publik.

“Jika sastra dunia mengenal Émile Zola dalam naturalisme, Pablo Neruda dalam puisi epik, dan Svetlana Alexievich dalam dokumenter sastra, maka Denny JA bisa disebut sebagai pelopor Puisi Esai—sebuah genre yang mendobrak batas antara sastra, sejarah, dan advokasi sosial,” katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Satupena Gagas Gerakan...
Satupena Gagas Gerakan Penulis Besar dari Berbagai Provinsi di Indonesia
Denny JA Terima Penghargaan...
Denny JA Terima Penghargaan Inovasi Budaya dan Sastra House of Lord London
Denny JA Soroti Kecemasan...
Denny JA Soroti Kecemasan Meningkat di Era AI dalam Perayaan Hari Suci Saraswati
Pemikiran Inovatif Agama...
Pemikiran Inovatif Agama dalam Pembangunan Berkelanjutan Menuai Sorotan
Teori Denny JA: Sosiologi...
Teori Denny JA: Sosiologi Agama di Era Kecerdasan Buatan
Teori Denny JA Mengenai...
Teori Denny JA Mengenai Agama di Era AI Mulai Diajarkan di Kampus
Denny JA, Chairil Anwar,...
Denny JA, Chairil Anwar, dan Sapardi Djoko Damono Sama Berpengaruh di Mata AI
62 Tahun Denny JA: Sosok...
62 Tahun Denny JA: Sosok Jenius yang Merevolusi Politik, Sastra, dan Aktivisme
Denny JA Usulkan Malam...
Denny JA Usulkan Malam Tahun Baru Jadi Hari Raya Universal untuk Seluruh Manusia
Rekomendasi
4 Rukun Zakat Fitrah...
4 Rukun Zakat Fitrah yang Wajib Diketahui Setiap Muslim, Simak Ya!
Kesehatan Mat Solar...
Kesehatan Mat Solar Menurun sebelum Meninggal, Dibawa ke RS Gegara Batuk
Suasana Rumah Duka Mat...
Suasana Rumah Duka Mat Solar Mulai Ramai Dipadati Pelayat
Berita Terkini
400 WNI Korban Eksploitasi...
400 WNI Korban Eksploitasi Online Scam Berhasil Keluar dari Myanmar
23 menit yang lalu
2 Oknum TNI Ditangkap,...
2 Oknum TNI Ditangkap, Diduga Terlibat Penembakan 3 Anggota Polres Way Kanan hingga Tewas
49 menit yang lalu
Terbongkar! Eks Kapolres...
Terbongkar! Eks Kapolres Ngada Sudah Lama Berbuat Asusila di Sejumlah Hotel
1 jam yang lalu
Talkshow Ramadan, Baznas-MNC...
Talkshow Ramadan, Baznas-MNC Sekuritas Ajak Masyarakat Berinvestasi Sambil Berbagi
1 jam yang lalu
Jadi Stafsus Menhan,...
Jadi Stafsus Menhan, Deddy Corbuzier Belum Sampaikan LHKPN ke KPK
2 jam yang lalu
Profil Mayjen TNI Piek...
Profil Mayjen TNI Piek Budyakto, Pangdam Udayana Baru usai Mutasi TNI Maret 2025
2 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved