Wamen Alue Dohong Minta Generasi Muda Jangan Lelah Perbaiki Lingkungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dna Kehutanan (Wamen KLHK) Alue Dohong meminta generasi muda agar jangan lelah mengajak dan memperbaiki lingkungan. Hal ini ditegaskan Alue Dohog dalam Festival Like-2 (Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Eenergi) yang inisiasi KLHK, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu 11 Agustus 2024.
"Jangan pernah lelah mencintai bangsa ini. Jangan pernah lelah menjaga lingkunganan hidup dan kehutanan. Jangan pernah lelah mengajak semua orang untuk melakukan tindakan yang baik bagi perbaikan lingkungan hidup dan kehutanan," kata Wamen Alue Dohong dalam keterangannya, Senin (12/8/2024).
"Tanpa menjaga dan memelihara lingkungan hidup dan kehutanan yang baik, maka harapan akan terciptanya generasi emas tidak akan tewujud," tegasnya.
Dijelaskan Wamen KLHK, Festival Like-2 digelar dalam rangka road to COP ke-29 UNFCCC 2024, yang akan berlangsung di Baku, Azerbaijan, pada pertengahan November mendatang.
Kata dia, kegiatan ini sangat penting bagi kaum muda untuk mengekspresikan gagasan, inovasi, dan pemikiran guna mengatasi masalah lingkungan hidup dan kehutanan, termasuk energi.
"Jadi ini forum sangat luar biasa. Barusan kita lihat lomba dan debat, anak anak muda memiliki taraf berfikir yang luar biasa baik dalam debat maupun lomba pidato serta dalam menggunakan bahasa asing dan Indonesia, kenapa?" tanya Wamen.
"Generasi muda, generasi Z, maupun Alfa dan sebagainya adalah pewaris masa depan bangsa, dengan kualitas dan penguasaan yang bagus, cara berkomuniaksi yang bagus akan membuat anak anak muda bagian dari komunitor pada stake holder untuk menyampaikan gagasan tentang lingkungan hidup dan kehutanan," tambahnya.
Harapan kepada para pemenang ujar Wamen, adalah menjadikan forum Like-2 yang luar biasa ini ini pemacu dan motivasi serta untuk mengajak teman, rekan yang lain.
"Artinya bila anak muda melakukan sesuatu yang positif ini akan diapresiasi pemerintah dan pihak terkait. Ini jadi simpul untuk mengajak generasi muda mengimplementasikan gagasan-gagasan mereka tentang lingkungan hidup dan kehutanan," ungkapnya.
Kata Wamen, seperti diketahui, generasi muda dapat mendukung transformasi perubahan sosial dan ekonomi serta meningkatkan hubungan kita dengan alam. Peran generasi muda dalam menangani permasalahan lingkungan sangat penting untuk dilibatkan.
Generasi muda memiliki pandangan yang progresif dalam isu-isu seperti keadilan sosial dan perubahan iklim. Mereka ingin disebut sebagai pembela masyarakat dan kelompok yang tidak dapat menyuarakan kepentingannya. Dengan kata lain, generasi muda memiliki peran penting untuk proses perubahan dan keberlanjutan dalam pelestarian lingkungan.
"Generasi muda juga memiliki inovasi dan solusi yang segar dan kreatif untuk mengatasi tantangan permasalahan lingkungan. Lebih lanjut, generasi muda juga bisa membuktikan juga bisa ikut terlibat dalam partisipasi pengambilan keputusan, aksi langsung dan gerakan sosial, serta kolaborasi internasional. Generasi muda harus didorong dan diberikan perhatian khusus agar mereka terlibat dalam gerakan lingkungan secara berkelanjutan. Dengan demikian, generasi muda perlu dipersiapkan untuk menjadi pemimpin lingkungan," papar Wamen.
"Jangan pernah lelah mencintai bangsa ini. Jangan pernah lelah menjaga lingkunganan hidup dan kehutanan. Jangan pernah lelah mengajak semua orang untuk melakukan tindakan yang baik bagi perbaikan lingkungan hidup dan kehutanan," kata Wamen Alue Dohong dalam keterangannya, Senin (12/8/2024).
"Tanpa menjaga dan memelihara lingkungan hidup dan kehutanan yang baik, maka harapan akan terciptanya generasi emas tidak akan tewujud," tegasnya.
Dijelaskan Wamen KLHK, Festival Like-2 digelar dalam rangka road to COP ke-29 UNFCCC 2024, yang akan berlangsung di Baku, Azerbaijan, pada pertengahan November mendatang.
Kata dia, kegiatan ini sangat penting bagi kaum muda untuk mengekspresikan gagasan, inovasi, dan pemikiran guna mengatasi masalah lingkungan hidup dan kehutanan, termasuk energi.
"Jadi ini forum sangat luar biasa. Barusan kita lihat lomba dan debat, anak anak muda memiliki taraf berfikir yang luar biasa baik dalam debat maupun lomba pidato serta dalam menggunakan bahasa asing dan Indonesia, kenapa?" tanya Wamen.
"Generasi muda, generasi Z, maupun Alfa dan sebagainya adalah pewaris masa depan bangsa, dengan kualitas dan penguasaan yang bagus, cara berkomuniaksi yang bagus akan membuat anak anak muda bagian dari komunitor pada stake holder untuk menyampaikan gagasan tentang lingkungan hidup dan kehutanan," tambahnya.
Harapan kepada para pemenang ujar Wamen, adalah menjadikan forum Like-2 yang luar biasa ini ini pemacu dan motivasi serta untuk mengajak teman, rekan yang lain.
"Artinya bila anak muda melakukan sesuatu yang positif ini akan diapresiasi pemerintah dan pihak terkait. Ini jadi simpul untuk mengajak generasi muda mengimplementasikan gagasan-gagasan mereka tentang lingkungan hidup dan kehutanan," ungkapnya.
Kata Wamen, seperti diketahui, generasi muda dapat mendukung transformasi perubahan sosial dan ekonomi serta meningkatkan hubungan kita dengan alam. Peran generasi muda dalam menangani permasalahan lingkungan sangat penting untuk dilibatkan.
Generasi muda memiliki pandangan yang progresif dalam isu-isu seperti keadilan sosial dan perubahan iklim. Mereka ingin disebut sebagai pembela masyarakat dan kelompok yang tidak dapat menyuarakan kepentingannya. Dengan kata lain, generasi muda memiliki peran penting untuk proses perubahan dan keberlanjutan dalam pelestarian lingkungan.
"Generasi muda juga memiliki inovasi dan solusi yang segar dan kreatif untuk mengatasi tantangan permasalahan lingkungan. Lebih lanjut, generasi muda juga bisa membuktikan juga bisa ikut terlibat dalam partisipasi pengambilan keputusan, aksi langsung dan gerakan sosial, serta kolaborasi internasional. Generasi muda harus didorong dan diberikan perhatian khusus agar mereka terlibat dalam gerakan lingkungan secara berkelanjutan. Dengan demikian, generasi muda perlu dipersiapkan untuk menjadi pemimpin lingkungan," papar Wamen.
(maf)