Pangdam Siliwangi Lepas Satgas Yonif Raider ke Perbatasan RI-PNG

Sabtu, 27 Juli 2019 - 21:00 WIB
Pangdam Siliwangi Lepas Satgas Yonif Raider ke Perbatasan RI-PNG
Pangdam Siliwangi Lepas Satgas Yonif Raider ke Perbatasan RI-PNG
A A A
JAKARTA - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono melepas keberangkatan Personel Yonif Raider 300/BJW yang akan melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG di Papua.

Hal tersebut disampaikan Kapendam III/ Siliwangi Kolonel Inf FX Sri Wellyanto Kasih dalam keterangannya di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (27/7/2019).

Dikatakan Kapendam, Satgas Pamtas Yonif Raider 300/BJW yang dipimpin Dansatgas Mayor Inf Ary Sutrisno, akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan selama lebih kurang sembilan bulan menggantikan Satgas Pamtas terdahulu Yonif 126 dari Kodam I/Bukit Barisan yang telah selesai melaksanakan tugas Pamtas.

"Pangdam mengatakan, keberangkatan Satgas Pamtas Yonif Raider 300/BJW ke perbatasan RI -PNG di antaranya untuk menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di perbatasan dari segala bentuk ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar negeri karena wilayah perbatasan merupakan beranda depan NKRI," ujar lulusan Akmil 1996 yang akrab disapa Welly ini.

Mengutip penekanan Pangdam, Welly menyampaikan bahwa setiap komandan dalam Satgas ini memiliki wewenang dan tanggung jawab yang besar, oleh karena itu harus dapat memimpin dan membawa anggotanya dengan baik agar pada pelaksanaannya dapat memimpin dan melaksanakan tugas dengan baik pula.

"Agar dapat memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing, prajurit Satgas Pamtas Yonif Raider 300/BJW agar memahami tugas dan yakinkan tugas yang diberikan dapat dimengerti dengan jelas, " tutur Welly mempertegas penyampaian Pangdam.

Usai dilepas, imbuh Welly, seluruh personel Satgas Pamtas Yonif Raider 300/BJW diberikan waktu untuk bertemu dengan keluarga masing-masing sebelum memasuki kapal untuk persiapan melaksanakan perjalan tugas ke Papua.

Dengan menggunakan Kapal KRI Banda Aceh dari Pelabuhan Kolinlamil, Tanjung Priok, diperkirakan menempuh waktu perjalanan laut selama dua minggu. "Selanjutnya setelah tiba di Papua, personel Yonif Raider 300/BJW akan melaksanakan serah terima tugas dan tanggung jawab pengamanan perbatasan di Sektor Utara," ujar Welly.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0364 seconds (0.1#10.140)