Daftar Komjen Pol Arbituren Akpol 1988, Nomor 2 Mantan Ajudan SBY Bergelar Profesor
loading...
A
A
A
Kariernya menanjak di tahun 2015, Purwadi mendapatkan kenaikan jabatan menjadi Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu (Wadirtipidter) Mabes Polri. Pada tahun 2016, Purwadi lantas dipercaya mengemban amanah sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu Mabes Polri.
Purwadi Arianto lalu mendapat promosi mengisi posisi Wakapolda Metro Jaya yang sebelumnya diduduki oleh Brigjen Suntana. Pemindahan posisi tersebut berdasarkan perintah Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melalui Surat Telegram nomor ST/2032/VIII/2017 tertanggal 25 Agustus 2017.
Pada 2018, Purwadi kembali mendapat promosi menjadi Kapolda Lampung. Sekaligus menggantarkannya menjadi jenderal bintang dua alias Inspektur Jenderal (Irjen).
Karier Purwadi semakin mentereng ketika mendapatkan promosi menduduki jabatan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional. Di tahun yang sama pula, Purwadi menerima kenaikan pangkat dari Inspektur Jenderal (Irjen) menjadi Komisaris Jenderal (Komjen) alias bintang tiga.
Dua tahun menjabat Sestama Lemhannas, Purwadi kembali mendapat kepercayaan mengisi jabatan baru menjadi Kalemdiklat Polri awal tahun lalu. Ia menggantikan posisi yang ditinggalkan teman seangkatannya di Akpol.
2. Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel
Rycko Amelza Dahniel merupakan Pati Polri berpangkat Komjen Pol lainnya yang berasal dari arbituren Akpol 1988. Dia merupakan peraih Adhi Makayasa berpengalaman di bidang reserse.
Dia saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Komjen Pol Boy Rafli Amar. Rycko sebelumnya menjabat Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri sejak 18 Februari 2021 hingga 31 Maret 2023.
Lulus dari Akpol, Rycko pertama kali ditugaskan di Polres Metro Jakarta Pusat. Seiring waktu, kariernya mulai naik secara perlahan. Tak hanya kenaikan pangkat, hal ini juga dibuktikan dengan kepercayaan yang diberikan untuk mengisi berbagai posisi strategis.
Pada 2009, Rycko menjadi Pamen SDE SDM Polri. Waktu itu, ia mendapat penugasan sebagai Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tugasnya sebagai Ajudan Presiden SBY berakhir pada 2012.
Setelah itu, ia mendapat tugas baru menjadi Kabagjianpolmas Bid PPITK STIK Lemdikpol. Setelahnya, karier Rycko Amelza Dahniel semakin cemerlang. Sempat menjadi Wakapolda Jabar (2013), ia ditunjuk menjadi Kepala STIK Lemdikpol pada 2014.
Sekitar dua tahun berselang, Rycko dipercaya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara. Kemudian, ia beralih menjadi Gubernur Akpol pada 2017.
Purwadi Arianto lalu mendapat promosi mengisi posisi Wakapolda Metro Jaya yang sebelumnya diduduki oleh Brigjen Suntana. Pemindahan posisi tersebut berdasarkan perintah Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melalui Surat Telegram nomor ST/2032/VIII/2017 tertanggal 25 Agustus 2017.
Pada 2018, Purwadi kembali mendapat promosi menjadi Kapolda Lampung. Sekaligus menggantarkannya menjadi jenderal bintang dua alias Inspektur Jenderal (Irjen).
Karier Purwadi semakin mentereng ketika mendapatkan promosi menduduki jabatan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional. Di tahun yang sama pula, Purwadi menerima kenaikan pangkat dari Inspektur Jenderal (Irjen) menjadi Komisaris Jenderal (Komjen) alias bintang tiga.
Dua tahun menjabat Sestama Lemhannas, Purwadi kembali mendapat kepercayaan mengisi jabatan baru menjadi Kalemdiklat Polri awal tahun lalu. Ia menggantikan posisi yang ditinggalkan teman seangkatannya di Akpol.
2. Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel
Rycko Amelza Dahniel merupakan Pati Polri berpangkat Komjen Pol lainnya yang berasal dari arbituren Akpol 1988. Dia merupakan peraih Adhi Makayasa berpengalaman di bidang reserse. Dia saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Komjen Pol Boy Rafli Amar. Rycko sebelumnya menjabat Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri sejak 18 Februari 2021 hingga 31 Maret 2023.
Lulus dari Akpol, Rycko pertama kali ditugaskan di Polres Metro Jakarta Pusat. Seiring waktu, kariernya mulai naik secara perlahan. Tak hanya kenaikan pangkat, hal ini juga dibuktikan dengan kepercayaan yang diberikan untuk mengisi berbagai posisi strategis.
Pada 2009, Rycko menjadi Pamen SDE SDM Polri. Waktu itu, ia mendapat penugasan sebagai Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tugasnya sebagai Ajudan Presiden SBY berakhir pada 2012.
Setelah itu, ia mendapat tugas baru menjadi Kabagjianpolmas Bid PPITK STIK Lemdikpol. Setelahnya, karier Rycko Amelza Dahniel semakin cemerlang. Sempat menjadi Wakapolda Jabar (2013), ia ditunjuk menjadi Kepala STIK Lemdikpol pada 2014.
Sekitar dua tahun berselang, Rycko dipercaya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara. Kemudian, ia beralih menjadi Gubernur Akpol pada 2017.