Daftar Komjen Pol Arbituren Akpol 1988, Nomor 2 Mantan Ajudan SBY Bergelar Profesor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) Polri berpangkat Komjen Pol alias jenderal bintang tiga menduduki posisi strategis di internal maupun di luar institusi Korps Bhayangkara. Sebanyak tidak nama merupakan arbituren Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 .
Komjen merupakan singkatan dari Komisaris Jenderal, pangkat bagi segelintir Pati Polri yang memiliki prestasi mumpuni. Pangkat ini ditandai dengan simbol 3 bintang di pundak seragam kepolisiannya.
Saat ini hanya 16 Pati yang menyandang pangkat tersebut. Tujuh orang bertugas di dalam institusi Polri, sedangkan 9 orang sisanya di luar organisasi kepolisian, seperti badan atau lembaga negara.
Termuda merupakan jebolan Akpol tahun 1993, sementara yang paling senior adalah jebolan tahun 1988.
Pertama ada nama Komjen Pol Purwadi Arianto. Ia adalah arbituren Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 yang berpengalaman di bidang reserse.
Saat ini, ia tengah mengemban tugas sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdiklat Polri). Posisi tersebut didapat pada Maret 2023 ketika menggantikan Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel.
Pria kelahiran 2 Oktober 1966 tercatat ini pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Bekasi pada tahun 2005. Kemudian pada tahun 2007, Purwadi dipindahtugaskan menjadi Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya.
Selanjutnya, dia diamanatkan menjadi Penyidik Utama Bareskrim Mabes Polri di tahun 2008. Dari tahun 2010 hingga 2011, Purwadi dipercaya menjadi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Malut dan Polda Kalbar.
Pada tahun yang sama, dia menjadi perwira menengah Polda Kalbar hingga di tahun 2013 Purwadi kembali menjadi Dirreskrimum Polda Jateng.
Kariernya menanjak di tahun 2015, Purwadi mendapatkan kenaikan jabatan menjadi Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu (Wadirtipidter) Mabes Polri. Pada tahun 2016, Purwadi lantas dipercaya mengemban amanah sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu Mabes Polri.
Purwadi Arianto lalu mendapat promosi mengisi posisi Wakapolda Metro Jaya yang sebelumnya diduduki oleh Brigjen Suntana. Pemindahan posisi tersebut berdasarkan perintah Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melalui Surat Telegram nomor ST/2032/VIII/2017 tertanggal 25 Agustus 2017.
Pada 2018, Purwadi kembali mendapat promosi menjadi Kapolda Lampung. Sekaligus menggantarkannya menjadi jenderal bintang dua alias Inspektur Jenderal (Irjen).
Karier Purwadi semakin mentereng ketika mendapatkan promosi menduduki jabatan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional. Di tahun yang sama pula, Purwadi menerima kenaikan pangkat dari Inspektur Jenderal (Irjen) menjadi Komisaris Jenderal (Komjen) alias bintang tiga.
Dua tahun menjabat Sestama Lemhannas, Purwadi kembali mendapat kepercayaan mengisi jabatan baru menjadi Kalemdiklat Polri awal tahun lalu. Ia menggantikan posisi yang ditinggalkan teman seangkatannya di Akpol.
2. Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel
Rycko Amelza Dahniel merupakan Pati Polri berpangkat Komjen Pol lainnya yang berasal dari arbituren Akpol 1988. Dia merupakan peraih Adhi Makayasa berpengalaman di bidang reserse.
Dia saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Komjen Pol Boy Rafli Amar. Rycko sebelumnya menjabat Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri sejak 18 Februari 2021 hingga 31 Maret 2023.
Lulus dari Akpol, Rycko pertama kali ditugaskan di Polres Metro Jakarta Pusat. Seiring waktu, kariernya mulai naik secara perlahan. Tak hanya kenaikan pangkat, hal ini juga dibuktikan dengan kepercayaan yang diberikan untuk mengisi berbagai posisi strategis.
Pada 2009, Rycko menjadi Pamen SDE SDM Polri. Waktu itu, ia mendapat penugasan sebagai Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tugasnya sebagai Ajudan Presiden SBY berakhir pada 2012.
Setelah itu, ia mendapat tugas baru menjadi Kabagjianpolmas Bid PPITK STIK Lemdikpol. Setelahnya, karier Rycko Amelza Dahniel semakin cemerlang. Sempat menjadi Wakapolda Jabar (2013), ia ditunjuk menjadi Kepala STIK Lemdikpol pada 2014.
Sekitar dua tahun berselang, Rycko dipercaya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara. Kemudian, ia beralih menjadi Gubernur Akpol pada 2017.
Namanya semakin dikenal ketika ditunjuk menjadi Kapolda Jawa Tengah pada 2019. Waktu itu, ia menggantikan Irjen Pol Condro Kirono.
Pada 2020, Rycko Amelza Dahniel pecah bintang tiga. Hal ini sejalan dengan tugas barunya sebagai Kabaintelkam Polri.
Setelah menjabat sebagai Kabaintelkam Polri (2020-2021), Rycko dipercaya mengisi jabatan Kalemdiklat Polri. Waktu itu, ia menggantikan Komjen Pol Arief Sulistyanto.
Berbicara soal pendidikan, pria kelahiran Bogor 14 Agustus 1966 ini memiliki intelektualitas cukup tinggi. Setelah lulus Akpol, dia mengambil studi S2 Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2001, Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian UI pada 2008 dengan predikat cum laude.
Kemudian, diangkat sebagai Guru Besar dalam jabatan Profesor di bidang Ilmu Kajian Ilmu Kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1 Agustus 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim.
Terakhir ada nama Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi. Arbituren Akpol 1988 ini menjabat posisi Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) saat ini.
Pria kelahiran 8 Maret 1967, Wonosobo, Jawa Tengah ini merupakan ditunjuk menjadi Sestama BIN pada mutasi Polri akhir Juni 2024. Ia diplot menggantikan Bambang Sunarwibowo.
Sebelumnya, Agung juga banyak menduduki posisi strategis lain. Kariernya diawali sebagai Pamapta Polres Salatiga pada 1988.
Kemudian, dia menjabat KBO Polres Salatiga pada 1989. Lalu, dipercaya sebagai Kasat Reskrim Polres Salatiga pada 1992.
Selain itu, dia juga pernah menjabat Kapolsek Bawen, Kapolres Bengkulu, Kanit III Dit II/Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri (2010), Kasubdit III Dirtipideksus Bareskrim Polri (2011), dan Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2014).
Selanjutnya, Wadirtipideksus Bareskrim Polri, Dirtipideksus Bareskrim Polri (2016), Deputi VI Bidang Intelijen Siber BIN (2018), Kapolda Riau (2019), Asops Kapolri (2021), dan Kapolda Sumut.
Lihat Juga: Riwayat Kepolisian Ahmad Dofiri, Komisaris Jenderal Polisi yang Baru Diangkat Jadi Wakapolri
Komjen merupakan singkatan dari Komisaris Jenderal, pangkat bagi segelintir Pati Polri yang memiliki prestasi mumpuni. Pangkat ini ditandai dengan simbol 3 bintang di pundak seragam kepolisiannya.
Saat ini hanya 16 Pati yang menyandang pangkat tersebut. Tujuh orang bertugas di dalam institusi Polri, sedangkan 9 orang sisanya di luar organisasi kepolisian, seperti badan atau lembaga negara.
Termuda merupakan jebolan Akpol tahun 1993, sementara yang paling senior adalah jebolan tahun 1988.
Daftar Komjen Pol Arbituren Akpol 1988
1. Komjen Pol Purwadi Arianto
Pertama ada nama Komjen Pol Purwadi Arianto. Ia adalah arbituren Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 yang berpengalaman di bidang reserse.
Saat ini, ia tengah mengemban tugas sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdiklat Polri). Posisi tersebut didapat pada Maret 2023 ketika menggantikan Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel.
Pria kelahiran 2 Oktober 1966 tercatat ini pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Bekasi pada tahun 2005. Kemudian pada tahun 2007, Purwadi dipindahtugaskan menjadi Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya.
Selanjutnya, dia diamanatkan menjadi Penyidik Utama Bareskrim Mabes Polri di tahun 2008. Dari tahun 2010 hingga 2011, Purwadi dipercaya menjadi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Malut dan Polda Kalbar.
Pada tahun yang sama, dia menjadi perwira menengah Polda Kalbar hingga di tahun 2013 Purwadi kembali menjadi Dirreskrimum Polda Jateng.
Kariernya menanjak di tahun 2015, Purwadi mendapatkan kenaikan jabatan menjadi Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu (Wadirtipidter) Mabes Polri. Pada tahun 2016, Purwadi lantas dipercaya mengemban amanah sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu Mabes Polri.
Purwadi Arianto lalu mendapat promosi mengisi posisi Wakapolda Metro Jaya yang sebelumnya diduduki oleh Brigjen Suntana. Pemindahan posisi tersebut berdasarkan perintah Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melalui Surat Telegram nomor ST/2032/VIII/2017 tertanggal 25 Agustus 2017.
Pada 2018, Purwadi kembali mendapat promosi menjadi Kapolda Lampung. Sekaligus menggantarkannya menjadi jenderal bintang dua alias Inspektur Jenderal (Irjen).
Karier Purwadi semakin mentereng ketika mendapatkan promosi menduduki jabatan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional. Di tahun yang sama pula, Purwadi menerima kenaikan pangkat dari Inspektur Jenderal (Irjen) menjadi Komisaris Jenderal (Komjen) alias bintang tiga.
Dua tahun menjabat Sestama Lemhannas, Purwadi kembali mendapat kepercayaan mengisi jabatan baru menjadi Kalemdiklat Polri awal tahun lalu. Ia menggantikan posisi yang ditinggalkan teman seangkatannya di Akpol.
2. Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel
Rycko Amelza Dahniel merupakan Pati Polri berpangkat Komjen Pol lainnya yang berasal dari arbituren Akpol 1988. Dia merupakan peraih Adhi Makayasa berpengalaman di bidang reserse. Dia saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Komjen Pol Boy Rafli Amar. Rycko sebelumnya menjabat Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri sejak 18 Februari 2021 hingga 31 Maret 2023.
Lulus dari Akpol, Rycko pertama kali ditugaskan di Polres Metro Jakarta Pusat. Seiring waktu, kariernya mulai naik secara perlahan. Tak hanya kenaikan pangkat, hal ini juga dibuktikan dengan kepercayaan yang diberikan untuk mengisi berbagai posisi strategis.
Pada 2009, Rycko menjadi Pamen SDE SDM Polri. Waktu itu, ia mendapat penugasan sebagai Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tugasnya sebagai Ajudan Presiden SBY berakhir pada 2012.
Setelah itu, ia mendapat tugas baru menjadi Kabagjianpolmas Bid PPITK STIK Lemdikpol. Setelahnya, karier Rycko Amelza Dahniel semakin cemerlang. Sempat menjadi Wakapolda Jabar (2013), ia ditunjuk menjadi Kepala STIK Lemdikpol pada 2014.
Sekitar dua tahun berselang, Rycko dipercaya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara. Kemudian, ia beralih menjadi Gubernur Akpol pada 2017.
Namanya semakin dikenal ketika ditunjuk menjadi Kapolda Jawa Tengah pada 2019. Waktu itu, ia menggantikan Irjen Pol Condro Kirono.
Pada 2020, Rycko Amelza Dahniel pecah bintang tiga. Hal ini sejalan dengan tugas barunya sebagai Kabaintelkam Polri.
Setelah menjabat sebagai Kabaintelkam Polri (2020-2021), Rycko dipercaya mengisi jabatan Kalemdiklat Polri. Waktu itu, ia menggantikan Komjen Pol Arief Sulistyanto.
Berbicara soal pendidikan, pria kelahiran Bogor 14 Agustus 1966 ini memiliki intelektualitas cukup tinggi. Setelah lulus Akpol, dia mengambil studi S2 Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2001, Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian UI pada 2008 dengan predikat cum laude.
Kemudian, diangkat sebagai Guru Besar dalam jabatan Profesor di bidang Ilmu Kajian Ilmu Kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1 Agustus 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim.
3. Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi
Terakhir ada nama Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi. Arbituren Akpol 1988 ini menjabat posisi Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) saat ini.
Pria kelahiran 8 Maret 1967, Wonosobo, Jawa Tengah ini merupakan ditunjuk menjadi Sestama BIN pada mutasi Polri akhir Juni 2024. Ia diplot menggantikan Bambang Sunarwibowo.
Sebelumnya, Agung juga banyak menduduki posisi strategis lain. Kariernya diawali sebagai Pamapta Polres Salatiga pada 1988.
Kemudian, dia menjabat KBO Polres Salatiga pada 1989. Lalu, dipercaya sebagai Kasat Reskrim Polres Salatiga pada 1992.
Selain itu, dia juga pernah menjabat Kapolsek Bawen, Kapolres Bengkulu, Kanit III Dit II/Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri (2010), Kasubdit III Dirtipideksus Bareskrim Polri (2011), dan Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2014).
Selanjutnya, Wadirtipideksus Bareskrim Polri, Dirtipideksus Bareskrim Polri (2016), Deputi VI Bidang Intelijen Siber BIN (2018), Kapolda Riau (2019), Asops Kapolri (2021), dan Kapolda Sumut.
Lihat Juga: Riwayat Kepolisian Ahmad Dofiri, Komisaris Jenderal Polisi yang Baru Diangkat Jadi Wakapolri
(kri)