Pengamat Nilai Banyak Fakta Tak Terungkap di Sidang Pilpres

Minggu, 23 Juni 2019 - 12:43 WIB
Pengamat Nilai Banyak Fakta Tak Terungkap di Sidang Pilpres
Pengamat Nilai Banyak Fakta Tak Terungkap di Sidang Pilpres
A A A
JAKARTA - Hakim Mahkamah Kontitusi (MK) akan memutuskan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 yang diajukan Tim Hukum Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno dalam waktu dekat.

Pengamat Hukum asal Universitas Al-Azhar Indonesia, Suparji Ahmad menilai, pembuktian sidang PHPU di MK berlangsung sangat dinamis dan mendapat perhatian media sangat luar biasa melalui program beeakingnews di beberapa Stasiun TV Swasta menyiarkan secara live sehingga publik dapat menyaksikan dengan otentik.

"Tentunya semua pihak yang ada dalam persidangan, baik hakim, kuasa hukum, saksi maupun prinsipal mempersiapkan diri dengan mantap dan matang," kata Suparji saat dihubungi SINDOnews, Minggu (23/6/2019).

Namun demikian, harapan itu belum dapat terpenuhi karena untuk mematahkan pendapat 'lawan' baik dalam kapasitas sebagai saksi maupun ahli, dilakukan dengan mental breakdown (menjatuhkan mental) melalui pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan data pribadi, misalnya, soal izin menjadi saksi, pendidikan atau latar belakang pribadi yang lain.

"Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentunya jika tidak dijawab secara tepat akan mempengaruhi psikologis saksi maupun ahli," ujarnya.

Menurutnya, jurus mental breakdown merupakan cara memperoleh kemenangan verbalistik yang berakibat terabaikannya kebenaran material. Akibatnya, kata Suparji, tidak banyak fakta yqng terungkap dengan baik dan benar di persidangan karena tersandera untuk menjelaskan hal yang formal

"Seharusnya tidak terjebak pada hal-hal yang personal tetapi kepada penguatan dalil-dalilnya melalui saksi dan ahli," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7422 seconds (0.1#10.140)