Pesan Harmoni Industri Hulu Migas dari Taman Buah Puspantara IKN
loading...
A
A
A
BALIKPAPAN - Jalanan becek akibat diguyur hujan semalaman tak menyurutkan serombongan orang dari Jakarta menuju sebuah puncak bukit di salah satu sudut kawasan Ibu Kota Nusantara ( IKN ), persisnya di Desa Suko Mulyo, Kec Sepaku, Kab Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Tebalnya tanah liat yang menempel di tapak sepatu dan cipratan lumpur di celana seperti sudah tak dihiraukan demi menghadiri sebuah acara di atas puncak bukit tadi.
baca juga: Tingkatkan Serapan Karbon, Perhutani dan SKK Migas Tanam Ribuan Bibit Pohon di Bogor
“Wah, sepatu berlumpur begini seru juga kalau masuk hotel tempat kita menginap tadi,” celetuk seorang wartawan dari media nasional, yang disambut geer wartawan lainnya.
Senin (8/7/2024) pagi itu, rombongan dari Jakarta tadi, yang sebagian besar pegawai dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berikut puluhan wartawan dari media lokal dan nasional, bersiap untuk mengikuti launching pembangunan ruang hijau Taman Buah Puspantara di Desa Suko Mulyo.
Acara launching yang ditandai dengan penanaman pohon Nangkadak ini sebagai bentuk nyata dukungan Industri Hulu Migas dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara yang selaras dengan kelestarian alam. Sebuah pesan harmoni, bagaimana selayaknya manusia hidup berdampingan dengan alam yang tetap lestari.
“Pagi ini kita berada dalam momen yang sangat penting, di mana hari ini kita melihat bahwa industri migas yang memiliki stigma di masyakarakat umum sebagai industri fosil penghasil emisi karbon, ternyata memiliki komitmen yang nyata dalam upaya memulihkan lingkungan dan sekaligus menangkap emisi karbon dari udara melalui penanaman pohon,” ujar Wakil Kepala SKK Migas, Shinta Damayanti dalam sambutannya.
Shinta mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Industri Hulu Migas untuk melakukan penanaman pohon 1,6 Juta pohon di tahun 2024 dengan CO2 reduction sebesar 300 ribu ton. “Sejak diluncurkannya Renstra IOG 4.0 pada tahun 2020 yang lalu, hingga saat ini telah ditanam 8.5 juta pohon,” kata Shinta.
Launching pembangunan ruang hijau Taman Buah Puspantara yang digagas
SKK Migas bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN),di Desa Suko Mulyo,
Kec Sepaku, Kab Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dukungan Industri Hulu Migas dalam pembangunan Taman Buah Puspantara ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman yang sebelumnya telah dilakukan oleh oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko dan Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Myrna A Safitri, pada 27 Mei 2024.
Program sinergi antara Industri Hulu Migas bersama OIKN diawali dengan program penghijauan yang dilakukan oleh KKKS ENI Indonesia yang melibatkan aparatur dan warga Desa Suko Mulyo yang berada dalam kawasan IKN. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara multiyears selama empat tahun dengan ruang lingkup kerja sama berupa penyediaan area ruang hijau, penyediaan bibit, penanaman, pemeliharaan, pemantauan serta pemberdayaan masyarakat petani di Desa Suko Mulyo dan pembangunan sarana dan prasarana pendukung taman buah.
baca juga: Tingkatkan Serapan Karbon, Perhutani dan SKK Migas Tanam Ribuan Bibit Pohon di Bogor
“Wah, sepatu berlumpur begini seru juga kalau masuk hotel tempat kita menginap tadi,” celetuk seorang wartawan dari media nasional, yang disambut geer wartawan lainnya.
Senin (8/7/2024) pagi itu, rombongan dari Jakarta tadi, yang sebagian besar pegawai dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berikut puluhan wartawan dari media lokal dan nasional, bersiap untuk mengikuti launching pembangunan ruang hijau Taman Buah Puspantara di Desa Suko Mulyo.
Acara launching yang ditandai dengan penanaman pohon Nangkadak ini sebagai bentuk nyata dukungan Industri Hulu Migas dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara yang selaras dengan kelestarian alam. Sebuah pesan harmoni, bagaimana selayaknya manusia hidup berdampingan dengan alam yang tetap lestari.
“Pagi ini kita berada dalam momen yang sangat penting, di mana hari ini kita melihat bahwa industri migas yang memiliki stigma di masyakarakat umum sebagai industri fosil penghasil emisi karbon, ternyata memiliki komitmen yang nyata dalam upaya memulihkan lingkungan dan sekaligus menangkap emisi karbon dari udara melalui penanaman pohon,” ujar Wakil Kepala SKK Migas, Shinta Damayanti dalam sambutannya.
Shinta mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Industri Hulu Migas untuk melakukan penanaman pohon 1,6 Juta pohon di tahun 2024 dengan CO2 reduction sebesar 300 ribu ton. “Sejak diluncurkannya Renstra IOG 4.0 pada tahun 2020 yang lalu, hingga saat ini telah ditanam 8.5 juta pohon,” kata Shinta.
Launching pembangunan ruang hijau Taman Buah Puspantara yang digagas
SKK Migas bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN),di Desa Suko Mulyo,
Kec Sepaku, Kab Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dukungan Industri Hulu Migas dalam pembangunan Taman Buah Puspantara ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman yang sebelumnya telah dilakukan oleh oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko dan Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Myrna A Safitri, pada 27 Mei 2024.
Program sinergi antara Industri Hulu Migas bersama OIKN diawali dengan program penghijauan yang dilakukan oleh KKKS ENI Indonesia yang melibatkan aparatur dan warga Desa Suko Mulyo yang berada dalam kawasan IKN. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara multiyears selama empat tahun dengan ruang lingkup kerja sama berupa penyediaan area ruang hijau, penyediaan bibit, penanaman, pemeliharaan, pemantauan serta pemberdayaan masyarakat petani di Desa Suko Mulyo dan pembangunan sarana dan prasarana pendukung taman buah.