Pesan Harmoni Industri Hulu Migas dari Taman Buah Puspantara IKN

Senin, 08 Juli 2024 - 16:53 WIB
loading...
Pesan Harmoni Industri...
Penanaman serentak pohon Nangkadak di acara Launching Pembangunan Ruang Hijau Taman Buah Puspantara di Desa Suko Mulyo, Kec Sepaku, Kab Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto-foto: Hendri Irawan/SINDOnews
A A A
BALIKPAPAN - Jalanan becek akibat diguyur hujan semalaman tak menyurutkan serombongan orang dari Jakarta menuju sebuah puncak bukit di salah satu sudut kawasan Ibu Kota Nusantara ( IKN ), persisnya di Desa Suko Mulyo, Kec Sepaku, Kab Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Tebalnya tanah liat yang menempel di tapak sepatu dan cipratan lumpur di celana seperti sudah tak dihiraukan demi menghadiri sebuah acara di atas puncak bukit tadi.

baca juga: Tingkatkan Serapan Karbon, Perhutani dan SKK Migas Tanam Ribuan Bibit Pohon di Bogor

“Wah, sepatu berlumpur begini seru juga kalau masuk hotel tempat kita menginap tadi,” celetuk seorang wartawan dari media nasional, yang disambut geer wartawan lainnya.

Senin (8/7/2024) pagi itu, rombongan dari Jakarta tadi, yang sebagian besar pegawai dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berikut puluhan wartawan dari media lokal dan nasional, bersiap untuk mengikuti launching pembangunan ruang hijau Taman Buah Puspantara di Desa Suko Mulyo.

Acara launching yang ditandai dengan penanaman pohon Nangkadak ini sebagai bentuk nyata dukungan Industri Hulu Migas dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara yang selaras dengan kelestarian alam. Sebuah pesan harmoni, bagaimana selayaknya manusia hidup berdampingan dengan alam yang tetap lestari.

“Pagi ini kita berada dalam momen yang sangat penting, di mana hari ini kita melihat bahwa industri migas yang memiliki stigma di masyakarakat umum sebagai industri fosil penghasil emisi karbon, ternyata memiliki komitmen yang nyata dalam upaya memulihkan lingkungan dan sekaligus menangkap emisi karbon dari udara melalui penanaman pohon,” ujar Wakil Kepala SKK Migas, Shinta Damayanti dalam sambutannya.

Shinta mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Industri Hulu Migas untuk melakukan penanaman pohon 1,6 Juta pohon di tahun 2024 dengan CO2 reduction sebesar 300 ribu ton. “Sejak diluncurkannya Renstra IOG 4.0 pada tahun 2020 yang lalu, hingga saat ini telah ditanam 8.5 juta pohon,” kata Shinta.

Pesan Harmoni Industri Hulu Migas dari Taman Buah Puspantara IKN

Launching pembangunan ruang hijau Taman Buah Puspantara yang digagas
SKK Migas bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN),di Desa Suko Mulyo,
Kec Sepaku, Kab Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.


Dukungan Industri Hulu Migas dalam pembangunan Taman Buah Puspantara ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman yang sebelumnya telah dilakukan oleh oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko dan Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Myrna A Safitri, pada 27 Mei 2024.

Program sinergi antara Industri Hulu Migas bersama OIKN diawali dengan program penghijauan yang dilakukan oleh KKKS ENI Indonesia yang melibatkan aparatur dan warga Desa Suko Mulyo yang berada dalam kawasan IKN. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara multiyears selama empat tahun dengan ruang lingkup kerja sama berupa penyediaan area ruang hijau, penyediaan bibit, penanaman, pemeliharaan, pemantauan serta pemberdayaan masyarakat petani di Desa Suko Mulyo dan pembangunan sarana dan prasarana pendukung taman buah.

SKK Migas sebagai perpanjangan tangan Pemerintah dalam mengelola industri hulu migas di Indonesia, saat ini telah menjadikan lingkungan berkelanjutan sebagai salah satu target Rencana dan Strategi (Renstra) Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0. Penghijauan atau penanaman pohon ini merupakan bagian dari realisasi Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang dilaksanakan oleh SKK Migas – Eni Indonesia di bidang lingkungan dalam rangka mencapai target penanaman pohon dan mendukung kelestarian lingkungan berkelanjutan sekaligus sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan targetnett zero emissiondi tahun 2060.

Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Safitri menjelaskan bahwa Taman Buah Puspantara berdiri di Tanah Kas Desa Suko Mulyo, seluas kurang lebih 14 ha, yang mana dalam tata ruang IKN masuk ke dalam Kawasan Pengembangan IKN dengan fungsi sebagai area budidaya pangan. Bahkan, Desa Suko Mulyo berlokasi di IKN Timur 1, diproyeksi menjadi kawasan premium karena nantinya diperuntukkan sebagai lokasi wisata dan kebugaran.

Adapun pembangunan Taman Buah Puspantara ini diinisiasi oleh OIKN bekerja sama dengan mitra, yakni SKK Migas , KKKS Eni Indonesia, Pemerintah Desa Suko Mulyo, dan ke depannya perusahaan-perusahaan hulu migas lainnya juga ikut berkolaborasi. Taman Buah Puspantara ini merupakan proyek jangka panjang yang nantinya akan dibangun zona-zona produksi buah nusantara yang unggul.

“Harapannya Taman Buah Puspantara ini dapat menjadi sentra tanaman buah di Ibu Kota Nusantara untuk mendukung ketahanan pangan demi mewujudkan Kota Hutan Berkelanjutan di IKN, serta dapat memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat setempat. Selain itu juga sebagai ruang hijau yang bermanfaat untuk warga healing dan berwisata sejenak dari hiruk pikuk kehidupan,” tutur Myrna.

baca juga: Turunkan Emisi Karbon, SKK Migas dan Mitra Tanam 10.000 Mangrove di Teluk Jakarta

Kepala Desa Suko Mulyo, Mustain, berharap adanya Taman Buah Puspantara ini dapat memberikan sumber penghidupan baru, khususnya bagi masyarakat Desa Suko Mulyo. “Tidak hanya membangun taman buah, dukungan dan dampingan untuk pelatihan pertanian dari OIKN, Hulu Migas, dan ENI, sebagai pengembangan sosial ekonomi ke depannya akan kami lakukan terus supaya pengembangan Taman Buah Puspantara bersifat inklusif dan menjamah seluruh kalangan,” ujar Mustain.

Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris mengungkapkan, SKK Migas bersama KKKS Eni Indonesia tidak hanya menjalankan tupoksi utamanya dalam mencari dan mengembangkan potensi hulu migas di Indonesia, namun juga memberikan kontribusi yang maksimal untuk terciptanya multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa Indonesia serta memastikan keberlanjutan lingkungan.

Azhari menambahkan, bahwa sebagian area operasi hulu migas khususnya yang berada di Kalimantan Timur beririsan dengan area IKN. “Apresiasi kepada OIKN atas dukungan yang diberikan kepada industri hulu migas, serta kami juga mengharapkan sinergi dan kolaborasi yang baik antara SKK Migas - KKKS dengan OIKN untuk mendukung pencapaian target produksi migas nasional yang telah ditetapkan,” tutup Azhari.
(hdr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1662 seconds (0.1#10.140)