Pendidikan untuk Pembangunan

Senin, 08 Juli 2024 - 09:28 WIB
loading...
A A A
Secara keseluruhan, hasil PISA 2022 dapat dikategorikan termasuk yang terendah, setara dengan hasil yang diperoleh pada 2003 dalam membaca dan matematika, dan pada 2006 dalam sains. Angka tersebut menunjukkan bahwa sejak keikutsertaan kita pada PISA mulai dari 2000 sampai dengan 2022, belum terjadi peningkatan kualitas secara signifikan sebagaimana direpresentasikan oleh skor perolehan sepanjang 2000-2022.

Hal ini menunjukkan bahwa siswa Indonesia masih menghadapi kesulitan dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep dasar yang diterima selama di berada di bangku sekolah. Perlu disadari bahwa salah satu masalah utama pendidikan di Indonesia adalah distribusi anggaran yang tidak merata.

Tak sedikit sekolah di berbagai daerah terpencil masih kekurangan fasilitas dasar seperti ruang kelas yang memadai, laboratorium, dan perpustakaan. Alhasil ketimpangan tersebut menyebabkan kualitas pendidikan di daerah terpencil jauh tertinggal dibandingkan dengan di kota besar.

Begitu juga kualitas guru juga perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Faktanya, masih terdapat banyak guru di Indonesia yang belum memenuhi standar kompetensi yang diharapkan. Pelatihan dan pengembangan profesional yang sering kali tidak merata dan tidak berkesinambungan mengakibatkan kemampuan mengajar yang belum optimal.

Ini berdampak langsung pada kualitas pembelajaran yang diterima oleh siswa. Selain itu, kurikulum yang digunakan di sebagian besar sekolah pun masih kurang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan teknologi. Hal tersebut menyebabkan siswa sulit menghadapi tantangan di dunia nyata pasca mengenyam bangku pendidikan.

Di samping itu, infrastruktur pendidikan yang memadai pun masih menjadi masalah hingga saat ini. Masih terdapat banyak sekolah yang kekurangan fasilitas fisik memadai serta masih terbatasnya akses terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pasalnya, TIK merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran di era digital saat ini.

Bersama Membangun Pendidikan Indonesia


Demi mengatasi berbagai tantangan dalam pendidikan di Indonesia, maka diperlukan langkah perbaikan yang komprehensif dan berkelanjutan. Pemerintah perlu memastikan bahwa anggaran pendidikan didistribusikan secara merata, terutama bagi daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Peningkatan kualitas guru melalui program pelatihan yang berkesinambungan dan relevan juga harus menjadi prioritas. Selain itu, pembaruan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan teknologi pun perlu dilakukan. Begitu juga investasi dalam infrastruktur pendidikan harus ditingkatkan, terutama dalam menyediakan akses terhadap TIK.

Di samping itu, mengingat pendidikan adalah fondasi penting bagi kemajuan suatu bangsa, maka penyelenggaraan pendidikan sejatinya tidak lagi terbatas pada pemerintah saja. Kelompok masyarakat dan individu pun juga memiliki peran yang signifikan dalam menyediakan jasa pendidikan.

Inisiatif tersebut dapat mendorong berbagai model pendidikan alternatif yang lebih fleksibel dan inovatif, seperti sekolah rumah (homeschooling), bimbingan belajar, dan kursus-kursus daring. Partisipasi aktif dari berbagai pihak tersebut dapat memberikan lebih banyak pilihan bagi peserta didik untuk menyesuaikan metode belajar dengan kebutuhan dan potensi masing-masing.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1020 seconds (0.1#10.140)