Putri Dakka Maju Cawalkot Palopo 2024, PDIP: Terbukti Peduli Rakyat

Sabtu, 29 Juni 2024 - 12:16 WIB
loading...
Putri Dakka Maju Cawalkot Palopo 2024, PDIP: Terbukti Peduli Rakyat
PDIP memberikan rekomendasi kepada Putri Dakka untuk maju sebagai calon Wali Kota (Cawalkot) Palopo. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PDIP memberikan rekomendasi kepada Putri Dakka untuk maju sebagai calon Wali Kota (Cawalkot) Palopo . Rekomendasi tersebut menjadi tiket bagi Putri Dakka mewujudkan keinginannya membangun daerah.

Pengusaha muda asal Tana Luwu dan Palopo, Sulawesi Selatan, itu memulai kariernya dari seorang karyawan asuransi di 22013, hingga memberanikan diri mendirikan usaha. Jatuh bangun merintis usaha, tentu sudah dia rasakan.



Tak hanya dikenal sukses, pemilik nama Putriana Hamka Dakka itu, juga sudah sangat familiar di telinga masyarakat. Warga mengenal Putri karena totalitas dalam bekerja untuk menampung keinginan dan masalah yang dihadapi masyarakat.

Putri Dakka juga dikenal kerap membantu orang-orang tak mampu. Tak hanya di wilayah Palopo tapi juga di luar Palopo. Apalagi, istri dari Hendra Nganro itu juga punya komunitas yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan.

Di tengah kesibukannya sebagai pengusaha, Putri Dakka punya mimpi membangun daerahnya dan memajukan perekonomian di kota Palopo dan Luwu. Putri Dakka menilai, ekonomi kedua daerah ini akan menggeliat seiring dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Di mana IKN akan memberikan potensi yang besar bagi sektor pertanian, perkebunan dan perikanan yang ada di tana Luwu. “Kehadiran IKN di Kalimantan Timur, tentunya sangat kita syukuri khususnya kami yang berada di tana Luwu. Keberadaan ibu kota negara baru yang akan ditempati di bulan Juli tahun ini tentu kedepannya akan berdampak secara ekonomi bagi kota Palopo," ujarnya, Sabtu (29/6/2024).

Atas dasar itu, Putri Dakka ingin merancang kota niaga dan jasa di Palopo sebagai episentrum pengiriman hasil bumi ataupun dari sektor perikanan ke IKN. Apalagi, produksi perikanan di daerah tersebut mencapai 18.254,40 ton, sedangkan perikanan budidaya capai 174.750,87 ton.

Di samping itu, Putri Dakka melihat Kota Palopo juga bisa ditata menjadi kawasan industri untuk pengepakan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan sebelum dikirim ke IKN. "Yakin dengan demikian akan ada pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja tentunya,” terangnya.

Putri Dakka menilai ke depan posisi Kota Palopo sangat strategis. Sebab secara geografis berada di Selat Makassar. Tidak hanya kabupaten yang ada di Luwu, kata dia, provinsi tetangga seperti Sulawesi Barat, Tengah, dan Tenggara akan menjadi pintu keluar menuju IKN untuk mengirim hasil buminya dan untuk kegiatan ekspor hasil tambang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3988 seconds (0.1#10.140)
pixels