KAMI Jadi Parpol pun Tak Bisa Usung Gatot-Titiek Soeharto
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soeharto ramai diduetkan sebagai pasangan serasi capres dan cawapres setelah keduanya hadir dalam deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Di jagat media sosial, duet Gatot-Titiek Soeharto malah dijagokan untuk bertanding dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Mungkinkah mimpi netizen itu terwujud? Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai duet Gatot-Titiek merupakan luapan ekspresi netizen, tak perlu direspons secara terlalu serius.
(Baca: Soal Deklarasi KAMI, Hasto PDIP: Cukup Ditanggapi Ketua DPC)
"Anggap saja hiburan di tengah pandemi. Netizen komen sesukanya, tak pernah difilter dan tak terukur," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (22/8/2020).
Meskipun begitu, Adi mengakui memang bisa saja Gatot-Titiek berduet di Pilpres 2024. Namun upaya menduetkan mereka itu membutuhkan kerja yang sangat keras. Sebab butuh partai politik untuk mengusung keduanya.
(Baca: Netizen Jodohkan Gatot Nurmantyo-Titiek Soeharto, Bagaimana Peluangnya?)
Saat ini, Gatot saat ini tak memiliki kendaraan politik. Sementara Titiek duduk di Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, partai yang tak lolos ambang batas parlemen.
"Sekali pun KAMI jadi partai tetap saja tak bisa usung capres. Syaratnya berat, minimal 20 persen," ujar analis politik asal UIN Jakarta ini.
Mungkinkah mimpi netizen itu terwujud? Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai duet Gatot-Titiek merupakan luapan ekspresi netizen, tak perlu direspons secara terlalu serius.
(Baca: Soal Deklarasi KAMI, Hasto PDIP: Cukup Ditanggapi Ketua DPC)
"Anggap saja hiburan di tengah pandemi. Netizen komen sesukanya, tak pernah difilter dan tak terukur," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (22/8/2020).
Meskipun begitu, Adi mengakui memang bisa saja Gatot-Titiek berduet di Pilpres 2024. Namun upaya menduetkan mereka itu membutuhkan kerja yang sangat keras. Sebab butuh partai politik untuk mengusung keduanya.
(Baca: Netizen Jodohkan Gatot Nurmantyo-Titiek Soeharto, Bagaimana Peluangnya?)
Saat ini, Gatot saat ini tak memiliki kendaraan politik. Sementara Titiek duduk di Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, partai yang tak lolos ambang batas parlemen.
"Sekali pun KAMI jadi partai tetap saja tak bisa usung capres. Syaratnya berat, minimal 20 persen," ujar analis politik asal UIN Jakarta ini.
(muh)