Zulhas Beberkan Hasil Lawatan ke Turki: Bahas Palestina, IKN, dan Perjanjian Kerja Sama
loading...
A
A
A
“Menyambut baik pertemuan Joint Trade Committee (JTC) dan Forum Bisnis yang akan dilaksanakan bulan Juli 2024 di Jakarta. Usulan pilot project imbal dagang ekspor utama kedua negara, misalkan counter trade antara minyak kelapa sawit dengan NaCl Phosphate,” ungkapnya.
“Mengumumkan bahwa Indonesia telah memulai implementasi D-8 PTA sejak 1 Juni 2024. Negara anggota yang telah memulai implementasi yaitu Turki, Iran, Malaysia, dan Bangladesh. Indonesia mengusulkan PTA di-upgrade menjadi Comprehensive Trans Regional Economic Partnership. Melakukan penandatanganan Protokol Mekanisme Penyelesaian Sengketa (DSM) D-8 PTA,” ujar Zulhas.
Dia menyampaikan bahwa Indonesia bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan workshop pengembangan kapasitas serta implementasi D-8 PTA.
“Indonesia, Turki, dan Mesir akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan workshop pengembangan kapasitas, termasuk bidang kepabeanan untuk fasilitasi implementasi D-8 PTA. Mendukung upaya D-8 memfasilitasi barter atau imbal dagang antaranggota D-8 sebagai metode pembayaran alternatif dan peningkatan perdagangan,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mendukung penuh perdamaian di Palestina. Indonesia memastikan siap memberikan bantuan medis hingga pasukan perdamaian apabila diizinkan PBB.
Dalam kesempatan itu, Indonesia mengusulkan agar TPS-OIC dapat diperluas sehingga memberikan peningkatan perdagangan yang signifikan. “Sehingga, menjadikan perjanjian comprehensive atau semicomprehensive untuk memberikan peningkatan perdagangan yang signifikan,” ucapnya.
Hasil Informal Meeting D-8
Selain tiga hal di atas, ada juga hasil pertemuan informal meeting D-8. RI mendukung upaya peningkatan perdagangan intra D-8 untuk mencapai target 10% dari total perdagangan D-8 dengan dunia.“Mengumumkan bahwa Indonesia telah memulai implementasi D-8 PTA sejak 1 Juni 2024. Negara anggota yang telah memulai implementasi yaitu Turki, Iran, Malaysia, dan Bangladesh. Indonesia mengusulkan PTA di-upgrade menjadi Comprehensive Trans Regional Economic Partnership. Melakukan penandatanganan Protokol Mekanisme Penyelesaian Sengketa (DSM) D-8 PTA,” ujar Zulhas.
Dia menyampaikan bahwa Indonesia bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan workshop pengembangan kapasitas serta implementasi D-8 PTA.
“Indonesia, Turki, dan Mesir akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan workshop pengembangan kapasitas, termasuk bidang kepabeanan untuk fasilitasi implementasi D-8 PTA. Mendukung upaya D-8 memfasilitasi barter atau imbal dagang antaranggota D-8 sebagai metode pembayaran alternatif dan peningkatan perdagangan,” jelasnya.
Hasil Informal 3rd MM TNC TPS-OIC
Keprihatinan terhadap krisis kemanusiaan di Palestina tidak hanya disampaikan Zulhas saat pertemuan bilateral dengan Mesir. Namun, hal senada turut disampaikan Zulhas saat pertemuan informal 3rd MM TNC TPS-OIC di Turki.Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mendukung penuh perdamaian di Palestina. Indonesia memastikan siap memberikan bantuan medis hingga pasukan perdamaian apabila diizinkan PBB.
Dalam kesempatan itu, Indonesia mengusulkan agar TPS-OIC dapat diperluas sehingga memberikan peningkatan perdagangan yang signifikan. “Sehingga, menjadikan perjanjian comprehensive atau semicomprehensive untuk memberikan peningkatan perdagangan yang signifikan,” ucapnya.
(jon)