Demokrat Sebut Surat SBY untuk Luruskan Soal Khilafah

Senin, 08 April 2019 - 14:29 WIB
Demokrat Sebut Surat SBY untuk Luruskan Soal Khilafah
Demokrat Sebut Surat SBY untuk Luruskan Soal Khilafah
A A A
JAKARTA - Partai Demokrat menjelaskan isi surat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mempertanyakan konsep kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu 7 April 2019.
Seperti diketahui, melalui suratnya kepada tiga petinggi partainya, Ketua Umum Partai Demokrat itu menilai kampanye Prabowo tidak lazim dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengungkapkan justru pesan SBY tersebut untuk meluruskan adanya tudingan yang menyebut Prabowo akan mendirikan negara khilafah.

"Pertama, tuduhan khilafah. Karena itu, dalam pesan yang disampaikan Pak SBY justru mau meluruskan bahwa Pak Prabowo bukan yang prokhilafah," tutur Hinca di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).

Menurut Hinca, Prabowo dalam pidatonya saat kampanye akbar telah menegaskan bukan pendukung khilafah.

"Pak Prabowo langsung mengatakan bahwa dia bukanlah pendukung khilafah itu karena soal-soal yang harus disampaikan adalah soal-soal kebangsaan kita," jelasnya.

Tidak kalah penting, kata Hinca, pesan SBY adalah melarang saling menuding satu sama lain dengan mengotak-kotakan pendukung antara pendukung Pancasila dan khilafah. Sebab tujuan pilpres adalah untuk kebaikan semua rakyat Indonesia. Siapapun terpilih tetap harus menjaga persatuan dan kesatuan.

"Termasuk diingatkan juga tidak boleh saling menunjukkan (menuding-red) kepada capres tertentu, misalnya satu tidak Pancasila, yang satu khilafah karena yang harus kita diskusikan adalah bersatunya negara ini, negara kita sama-sama siapa pun yang menang tetap lah dia yang jadi presiden kita, itu pesannya," tuturnya.

Sebelumnya, Hinca menjelaskan, Surat dari SBY tersebut hanya ditujukan pada tiga petinggi partai yakni dirinya, Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan agar disampaikan kepada Capres Prabowo Subianto. Dan dipastikan tidak tersebar pada, Sabtu 6 April 2019 malam.

Sebelum kegiatan kampanye terbuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) berlangsung, Hinca sudah menyampaikan pesan SBY tersebut kepada Prabowo dan diterima. Kampanye akbar juga berlangsung sesuai usulan SBY, yakni harus inklusif.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6234 seconds (0.1#10.140)