Lemkapi: Penempatan Pati Polri Sudah Pas pada Posisi yang Tepat

JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) memberikan apresiasi kepada Kapolri Kenderal Pol Idham Azis atas terbitnya mutasi ratusan perwira tinggi dan perwira menengah Polri. Lemkapi menilai kapolri telah menempatkan pati yang berkinerja hebat pada promosi yang tepat.

"Kami melihat Kapolri patut kita apresiasi. Promosi mereka sangat tepat. The right man in the right job," ungkap Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan di Jakarta, Jumat (1/5/2020).

Hasil pemantauan Lemkapi, pati yang mendapat promosi tersebut selama ini kinerjanya sangat bagus sehingga wajar mendapat promosi bagus. Mantan anggota Kompolnas ini mencontohkan, dalam mutasi yang ditandatangani Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono ini disebutkan jabatan Irwasum yang saat ini dijabat Komjen Pol Moechgiyarto akan digantikan Komjen Pol Agung Budi Maryoto yang saat ini menduduki posisi Kabaintelkam Polri.

"Hasil pemantauan kami, selama menjabat Kabaintelkam situasi Kamtibmas terdeteksi dengan baik dan sangat kondusif. Agung dalam catatan kami juga cukup bagus saat menjabat Kapolda Jabar dan Sumsel," katanya.

Selain itu, nama yang cukup populer, Irjen Pol Boy Rafli Amar akan menempati jabatan Kepala BNPT menggantikan Komjen Suhardi Alius. Boy Rafli dinilai sudah sangat paham menangani terorisme dan lama di Humas Polri.

Kemudian ada nama Irjen Pol Muhammad Iqbal yang selalu tampil menyejukkan publik ditunjuk menjadi Kapolda NTB. Lalu Irjen Pol Muhamad Fadil Imron yang dikenal smart dan bergelar doktor dari Universitas Indonesia (UI) dipercaya menjadi Kapolda Jatim.

Sementara jabatan Kapolda Sumsel akan diisi pati Polri bergelar Profesor yakni Irjen Pol Eko Indra Heri yang saat ini menjabat AS SDM Polri. Kemudian, Irjen Pol Niko Afinta yang dikenal kinerja bagus dan tegas semasa menjadi Kapolresta Medan dipercaya menjadi Kapolda Kalsel.

Nama lain yang cukup populer adalah Brigjen Martinus Hukom yang dikenal puluhan tahun terlibat penanganan terorisme dipercaya Kapolri menjadi Kadensus 88 menggantikan Irjen Moh Safei. Kemudian Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono yang namanya populer di mata masyarakat dan bertahun-tahun menjadi juru bicara Polri dipercaya menjadi Kadiv Humas Polri.

"Kami melihat Kapolri sudah menempatikan pati Polri yang tepat pada job yang tepat," ungkap pakar hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini.