Peneliti Ini Ungkap Sejumlah Alasan PBB Dukung Jokowi-KH Ma'ruf

Kamis, 31 Januari 2019 - 10:34 WIB
Peneliti Ini Ungkap Sejumlah Alasan PBB Dukung Jokowi-KH Maruf
Peneliti Ini Ungkap Sejumlah Alasan PBB Dukung Jokowi-KH Ma'ruf
A A A
JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) resmi mendukung pasangan nomor urut 01, Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Dukungan Partai yang dipimpin Yusril Ihza Mahendra itu diumumkan dalam Rakernas PBB yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Peneliti The Habibie Center, Bawono Kumoro menganggap, masuknya PBB akan memperkuat basis suara 01 di empat provinsi yang menjadi basis suara Islam. Menurutnya, keputusan PBB mendukung Jokowi-Ma'ruf dinilai sudah berdasarkan pertimbangan matang dan sesuai AD ART Partai.

"Dalam aturan internal partai kewenangan untuk memutuskan pasangan calon presiden dan wakil presiden melalui rapat pleno dewan pimpinan pusat," kata Bawono, Kamis (31/1/2019).

Bawono menilai, alasan PBB mendukung pasangan 01 agar dapat terbantu lolos ambang batas parlemen di pemilu mendatang cukup masuk akal. Hal ini didasari setelah melakukan evaluasi terhadap perjalanan partai di bawah kepemimpinan MS Kaban selama dua periode terakhir kemudian dilanjutkan Yusril melihat dukungan PBB terhadap Prabowo di pemilu lalu tidak membawa insentif elektoral bagi PBB.

"Prabowo dan Partai Gerindra dinilai tidak memberikan kontribusi apa-apa dalam menolong PBB untuk lolos ambang batas parlemen di pemilu 2014," ujarnya.

(Baca juga: Tim 02 Sebut Banyak Kader Partai Pro-Jokowi Dukung Prabowo-Sandi)

Selain itu, Bawono menganggap, maklumat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq agar para pengurus FPI yang menjadi caleg PBB untuk mengundurkan diri massal sah-sah saja.

Meski begitu, maklumat tersebut itu belum tentu efektif menggerus suara PBB di pemilu mendatang karena ikon utama partai ini tidak lain adalah Yusril Ihza Mahendra pendiri sekaligus sebagai pemimpin partai berbasis islam

"Dukungan PBB terhadap pasangan 01 jelas akan memperkuat basis suara di empat provinsi di mana Jokowi pernah mengalami kekalahan lima tahun lalu antara lain Sumatera Barat, Aceh, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebagaimana kita ketahui bersama di pemilihan presiden tahun 2014, Prabowo berhasil mengungguli Jokowi di empat provinsi tersebut," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2585 seconds (0.1#10.140)