Generasi Muda Dinilai Bisa Bawa RI Keluar dari Krisis di Tengah Pandemi
loading...

SDG Talks bertema Menandai Hari Pemuda Internasional; Bisnis, SDG dan Kaum Muda di Tengah Pandemi. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Wirausahawan muda di Indonesia menanggung beban pandemi virus Corona (Covid-19) yang telah sangat berdampak pada kondisi negara, tetapi banyak yang telah mengubah tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya menjadi peluang.
(Baca juga: Positif Covid-19 Bertambah 1.673 Kasus, Berikut Sebaran di 34 Provinsi)
Munculnya optimisme ini dari SDG Talks bertema 'Menandai Hari Pemuda Internasional; Bisnis, SDG dan Kaum Muda di Tengah Pandemi'. Acara online ini mempertemukan wirausahawan muda, perusahaan swasta, start-up, dan mitra pembangunan. Acara tersebut dihadiri lebih dari 300 orang di seluruh Republik Indonesia (RI).
(Baca juga: Update Corona: Positif 143.043 Orang, 96.306 Sembuh dan 6.277 Meninggal)
Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Christophe Bahuet mengatakan, semangat kewirausahaan muda di Indonesia tumbuh subur. Ada keinginan yang sangat besar dari kaum muda di Indonesia untuk mempunyai usaha sendiri dan berkontribusi bagi perekonomian nasional.
(Baca juga: Momentum Benahi Pelayanan Kesehatan)
"Meskipun Covid-19 memiliki dampak yang signifikan bagi para wirausahawan muda, mereka dapat bangkit kembali lebih cepat dengan dukungan kuat yang ditargetkan untuk membantu mereka tumbuh di saat krisis seperti sekarang," kata Bahuet, Selasa (18/8/2020).
"Sebagai bagian dari dukungannya untuk pembangunan nasional dan pemulihan Covid-19, UNDP Indonesia membantu kaum muda mengembangkan keterampilan kewirausahaan mereka, dan juga mendukung Pemerintah dalam merancang kebijakan yang akan membantu kaum muda berkembang," tambahnya.
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengungkapkan, anak muda di Indonesia memegang kunci untuk mendorong negara keluar dari krisis melalui kewirausahaan. Menurutnya, saat ini dunia tengah dihadapkan pada tantangan yang cukup besar, dimana pandemi Covid-19 ini telah dan akan mengubah cara kita dalam menjalani hidup selama ini.
"Namun di tengah tantangan tersebut, terdapat sejumlah peluang serta kreativitas yang dihadirkan oleh para generasi muda guna memberikan manfaat positif bagi masyarakat," ujarnya.
Melalui SDG Talks kali ini, Batara berharap terciptanya diskusi antar berbagai pihak untuk mencari ide serta solusi kreatif yang mendukung para generasi muda Indonesia untuk dapat terus berinovasi serta berkontribusi terhadap perekonomian bangsa di tengah masa penuh tantangan seperti saat ini.
Co-Founder dorm.id dan Berdayakrui, Ade N Safrina Nasution mengungkapkan, pandemi telah secara dramatis mengubah cara bekerja dan hidup, meskipun demikian daripada membiarkan situasi berjalan dengan tidak terkendali.
"Saya perhatikan bahwa banyak dari kita telah memutuskan untuk mengatur ulang strategi dan mengambil tindakan untuk mengantisipasi perubahan permintaan. Uang dan peluang masih ada, tetapi prioritas telah berubah, jadi kita harus menyesuaikan model bisnis kita," jelasnya.
Acara tersebut menghadirkan pembicara seperti Elisa Suteja Co-Founder Fore Coffee, Jim Oklahoma Chief Business Development Officer iGrow, Ade N Safrina Nasution Co-Founder dorm.id dan Berdayakrui dan Lady Diandra UNDP Indonesia Innovative Financing Lab Youth Co Lab Representative dan Imam Gunawan Asisten Deputi Bidang Kewirausahaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
SDG Talks adalah acara unggulan UNDP tentang kesadaran SDGs di kalangan pemuda di Indonesia. Memasuki tahun keduanya, acara diskusi bulanan telah menarik berbagai tokoh terkemuka di sektor pembangunan, serta industri film dan musik. Pembicara sebelumnya antara lain aktris dan SDGs Mover UNDP, Chelsea Islan, aktor dan SDGs Mover UNDP Reza Rahadian dan penulis perjalanan Trinity.
(Baca juga: Positif Covid-19 Bertambah 1.673 Kasus, Berikut Sebaran di 34 Provinsi)
Munculnya optimisme ini dari SDG Talks bertema 'Menandai Hari Pemuda Internasional; Bisnis, SDG dan Kaum Muda di Tengah Pandemi'. Acara online ini mempertemukan wirausahawan muda, perusahaan swasta, start-up, dan mitra pembangunan. Acara tersebut dihadiri lebih dari 300 orang di seluruh Republik Indonesia (RI).
(Baca juga: Update Corona: Positif 143.043 Orang, 96.306 Sembuh dan 6.277 Meninggal)
Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Christophe Bahuet mengatakan, semangat kewirausahaan muda di Indonesia tumbuh subur. Ada keinginan yang sangat besar dari kaum muda di Indonesia untuk mempunyai usaha sendiri dan berkontribusi bagi perekonomian nasional.
(Baca juga: Momentum Benahi Pelayanan Kesehatan)
"Meskipun Covid-19 memiliki dampak yang signifikan bagi para wirausahawan muda, mereka dapat bangkit kembali lebih cepat dengan dukungan kuat yang ditargetkan untuk membantu mereka tumbuh di saat krisis seperti sekarang," kata Bahuet, Selasa (18/8/2020).
"Sebagai bagian dari dukungannya untuk pembangunan nasional dan pemulihan Covid-19, UNDP Indonesia membantu kaum muda mengembangkan keterampilan kewirausahaan mereka, dan juga mendukung Pemerintah dalam merancang kebijakan yang akan membantu kaum muda berkembang," tambahnya.
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengungkapkan, anak muda di Indonesia memegang kunci untuk mendorong negara keluar dari krisis melalui kewirausahaan. Menurutnya, saat ini dunia tengah dihadapkan pada tantangan yang cukup besar, dimana pandemi Covid-19 ini telah dan akan mengubah cara kita dalam menjalani hidup selama ini.
"Namun di tengah tantangan tersebut, terdapat sejumlah peluang serta kreativitas yang dihadirkan oleh para generasi muda guna memberikan manfaat positif bagi masyarakat," ujarnya.
Melalui SDG Talks kali ini, Batara berharap terciptanya diskusi antar berbagai pihak untuk mencari ide serta solusi kreatif yang mendukung para generasi muda Indonesia untuk dapat terus berinovasi serta berkontribusi terhadap perekonomian bangsa di tengah masa penuh tantangan seperti saat ini.
Co-Founder dorm.id dan Berdayakrui, Ade N Safrina Nasution mengungkapkan, pandemi telah secara dramatis mengubah cara bekerja dan hidup, meskipun demikian daripada membiarkan situasi berjalan dengan tidak terkendali.
"Saya perhatikan bahwa banyak dari kita telah memutuskan untuk mengatur ulang strategi dan mengambil tindakan untuk mengantisipasi perubahan permintaan. Uang dan peluang masih ada, tetapi prioritas telah berubah, jadi kita harus menyesuaikan model bisnis kita," jelasnya.
Acara tersebut menghadirkan pembicara seperti Elisa Suteja Co-Founder Fore Coffee, Jim Oklahoma Chief Business Development Officer iGrow, Ade N Safrina Nasution Co-Founder dorm.id dan Berdayakrui dan Lady Diandra UNDP Indonesia Innovative Financing Lab Youth Co Lab Representative dan Imam Gunawan Asisten Deputi Bidang Kewirausahaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
SDG Talks adalah acara unggulan UNDP tentang kesadaran SDGs di kalangan pemuda di Indonesia. Memasuki tahun keduanya, acara diskusi bulanan telah menarik berbagai tokoh terkemuka di sektor pembangunan, serta industri film dan musik. Pembicara sebelumnya antara lain aktris dan SDGs Mover UNDP, Chelsea Islan, aktor dan SDGs Mover UNDP Reza Rahadian dan penulis perjalanan Trinity.
(maf)
Lihat Juga :