Usai Debat Pertama, Kiai Ma'ruf Dikunjungi para Ulama se-Madura

Sabtu, 19 Januari 2019 - 07:23 WIB
Usai Debat Pertama, Kiai Maruf Dikunjungi para Ulama se-Madura
Usai Debat Pertama, Kiai Ma'ruf Dikunjungi para Ulama se-Madura
A A A
JAKARTA - Selesai mengikuti debat kandidat pilpres 2019 sesi pertama yang berakhir sekitar pukul 22.30 WIB, Kamis (17/1) malam, cawapres nomor urut 01,KH Ma'ruf Amin tak banyak beristirahat.

Kemarin, mantan Rais Aam PBNU ini langsung melanjutkan kegiatan pemenangan pilpres. Pagi harinya, Kiai Ma'ruf menerima dukungan para ulama se-Madura di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. Selanjutnya pada siang hari, Kiai Ma'ruf langsung berangkat ke Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Di Tangerang, ribuan warga sudah menantinya dalam acara istigasah dan doa bersama dengan jajaran PCNU, MUI, Ansor, Muslimah NU, santri, majelis pengajian, santri, dan warga di Kabupaten Tangerang.

Acara digelar di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Nur Antika. Kiai Ma'ruf didampingi sang istri Nyai Wury Estu Handayani dan putrinya, Siti Haniatunnisa. Di pondok itu, ribuan peserta acara sudah menunggu, dipimpin Ketua PCNU Kabupaten Tangerang KH Encep Subandi.

Sebelum acara dimulai, penyanyi religi Veve Zulfikar menyejukkan suasana dengan tembang sholawatnya. Veve hadir ditemani sang ayahanda, Ustad Zulfikar. "Dengan ridha Allah SWT, mari kita berdoa untuk saudara kita yang menjadi korban bencana tsunami Selat Sunda," kata KH Encep dalam kata sambutannya.

Sebelumnya, sejumlah kiai dan alim ulama dari kampung-kampung di Madura, Jawa Timur mendeklarasikan dukungan kepada paslon 01 Jokowi-KH Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. "Kami Aliansi Kiai Kampung Madura yang disingkat dengan Akma, menyampaikan pernyataan sikap mendukung pasangan nomor urut 01 Jokowi-KH Ma'ruf Amin," ujar salah satu deklarator KH Subhan Effendy saat membacakan pernyataan sikap di rumah pemenangan Jalan Situbondo 12, Menteng, Jakarta, kemarin pagi.

Kiai Ma'ruf Amin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan Akma. Dukungan ini sangat penting dan berharga dalam pemenangan paslon 01 di Pilpres 2019.

"Deklarasi ini menambah jumlah dukungan yang selama ini mengalir. Dan ini kiai kampung dari Madura, yang punya potensi karena mereka langsung berhadapan dengan rakyat di sana," jelas Kiai Ma'ruf Amin.

Terkait kunjungannya ke Tangerang, Kiai Ma'ruf mengatakan bahwa dirinya tidak ingin kalah suara di kota kelahirannya, Tangerang, Banten pada Pilpres 2019. Sudah sejak lama, menurut Ma'ruf, tak ada perwakilan dari kalangan Nahdlatul Ulama yang mengisi posisi sebagai presiden atau wakil presiden.

Terakhir, ucap Ma'ruf, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang mengisi posisi presiden pada 1999 hingga 2001. "Sejak Gus Dur dari presiden, baru sekarang saya diminta jadi calon wakil presiden. Kalau saya jadi, saya harapkan nanti ada orang NU, bukan hanya jadi wakil presiden tapi jadi presiden. Siapa tahu yang nanti jadi presiden dari NU Kabupaten Tangerang," ujar Ma'ruf.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6345 seconds (0.1#10.140)