Gerindra Kritik Survei LSI: Apa Urgensinya Menyurvei Ulama?

Kamis, 15 November 2018 - 18:14 WIB
Gerindra Kritik Survei LSI: Apa Urgensinya Menyurvei Ulama?
Gerindra Kritik Survei LSI: Apa Urgensinya Menyurvei Ulama?
A A A
JAKARTA - Partai Gerindra angkat suara soal hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menunjukkan ulama atau tokoh agama memiliki pengaruh kuat terhadap pemilih pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

Ketua DPP Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan, partainya sangat menghormati dan menghargai ulama.

Dalam menghadapi Pilpres 2019, Gerindra juga berkomitmen untuk terus menggandeng ulama.

"Sejak awal paslon kami memang paslon yang didukung Ijtima Ulama. Saat ini dan untuk waktu mendatang kami terus berkonsolidasi dengan ulama," tutur Habiburokhman kepada SINDOnews, Kamis (15/11/2018).

Ada tiga syarat yang digunakan LSI Denny JA dalam menentukan kriteria ulama yang dianggap berpengaruh.

Pertama, tingkat pengenalan tokoh agama/ulama tersebut di atas 40%. Kedua, tingkat kesukaan terhadap ulama di atas 50%. Ketiga, kemampuan mereka mempengaruhi atau imbauannya didengar di atas 15%.

Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, LSI menemukan lima tokoh agama atau ulama yang memiliki pengaruh, yakni Ustaz Abdul Somad (UAS), Ustaz Arifin Ilham, Ustaz Yusuf Mansur, Ustaz Abdullah Gymnastiar (AA Gym), dan Habib Rizieq Shihab.

Dari kelimanya, UAS dinilai paling memiliki pengaruh. Meski yang mengenalnya sebesar 53,9% pemilih, namun tingkat kesukaan terhadap UAS paling tinggi. (Baca juga: Ustaz Abdul Somad, Ulama Paling Berpengaruh di Pilpres 2018 )

Terkait temuan itu, Habiburokhman justru mengkritisi langkah LSI. Habiburokhman mempertanyakan urgensi LSI menyurvei popularitas ulama di musim Pemilu ini.

"Saya enggak berani membanding-bandingkan ulama satu dengan yang lain, mereka semua orang-orang soleh yang sama-sama harus kita muliakan. Jadi saya kritik LSI apa urgensinya mereka mensurvei ulama," kata Habiburokhman.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2256 seconds (0.1#10.140)