Peringati Hari Kartini, KPPI Evaluasi Keterwakilan Perempuan di Pileg 2024 dan Persiapan Pilkada 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) menggelar acara halalbihalal sekaligus memperingati Hari Kartini 2024. Acara itu digelar di Ruang Abdul Muis, Kompleks DPR, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
Ketua Presidium KPPI Periode 2024-2025, Saniatul Lativa mengatakan acara ini diikuti oleh perempuan-perempuan yang ikut serta dalam politik di Indonesia.
"Halalbihalal ini tujuannya adalah meringkas kembali, mengevaluasi hasil pemilu pileg perempuan di tahun 2024 dan juga mempersiapkan kandidat perempuan jelang pilkada," ujar Saniatul di lokasi, Jumat (26/4/2024).
Dalam acara itu, kata dia, juga diisi dengan diskusi santai yang menghadirkan sejumlah ahli seperti Titi Anggraini dari Perludem dan menghadirkan tokoh berpengalaman dari kepala daerah. Pada intinya, diskusi ini berbicara bagaimana agar perempuan bisa menjadi pemimpin.
"Karena kita bicara soal perempuan jadi bagaimana pun kita akan ingin mengangkat tema supaya perempuan ini bisa menjadi leader, inspirator, dan contoh juga memberikan manfaat yang seluasnya bagi perempuan," jelas dia.
Dia pun berharap agar keterwakilan perempuan dalam kancah politik Indonesia semakin meluas. Menurutnya, perempuan pun bisa menjadi inspirasi terhadap sesama perempuan lainnya terutama untuk meningkatkan derajat kaum perempuan.
"Harapan saya karena Hari Kartini itu mencerminkan bahwa perempuan itu harus cerdas, harus bisa bermanfaat bagi orang lain, dan bisa membantu meningkatkan derajat perempuan lainnya. Kalau ada yang lemah kita bantu," tutupnya.
Ketua Presidium KPPI Periode 2024-2025, Saniatul Lativa mengatakan acara ini diikuti oleh perempuan-perempuan yang ikut serta dalam politik di Indonesia.
Baca Juga
"Halalbihalal ini tujuannya adalah meringkas kembali, mengevaluasi hasil pemilu pileg perempuan di tahun 2024 dan juga mempersiapkan kandidat perempuan jelang pilkada," ujar Saniatul di lokasi, Jumat (26/4/2024).
Dalam acara itu, kata dia, juga diisi dengan diskusi santai yang menghadirkan sejumlah ahli seperti Titi Anggraini dari Perludem dan menghadirkan tokoh berpengalaman dari kepala daerah. Pada intinya, diskusi ini berbicara bagaimana agar perempuan bisa menjadi pemimpin.
"Karena kita bicara soal perempuan jadi bagaimana pun kita akan ingin mengangkat tema supaya perempuan ini bisa menjadi leader, inspirator, dan contoh juga memberikan manfaat yang seluasnya bagi perempuan," jelas dia.
Dia pun berharap agar keterwakilan perempuan dalam kancah politik Indonesia semakin meluas. Menurutnya, perempuan pun bisa menjadi inspirasi terhadap sesama perempuan lainnya terutama untuk meningkatkan derajat kaum perempuan.
"Harapan saya karena Hari Kartini itu mencerminkan bahwa perempuan itu harus cerdas, harus bisa bermanfaat bagi orang lain, dan bisa membantu meningkatkan derajat perempuan lainnya. Kalau ada yang lemah kita bantu," tutupnya.
(kri)