Dinamika Politik Elite Pascapemilu Diharapkan Jangan Sampai Berujung Konflik Horizontal

Jum'at, 29 Maret 2024 - 21:02 WIB
loading...
Dinamika Politik Elite...
Analis Komunikasi Politik Universitas Padjajaran Kunto Adi Wibowo. Foto/YouTube Kunto Wibowo
A A A
JAKARTA - Konflik politik di elite pascapemilu diharapkan jangan sampai berujung pada konflik horizontal. Dinamika politik tentu bisa berpengaruh ke masyarakat di bawah.

Analis Komunikasi Politik Universitas Padjajaran Kunto Adi Wibowo berpendapat, selama konfliknya masih elite saja atau dari bawah ke elite, maka tidak masalah. “Tapi kalau sudah konflik horizontal, itu akan susah untuk meredam atau mendinginkan tensi politiknya,” ujar Kunto, Jumat (29/3/2024).

Dia menilai dinamika di elite politik masih aman selama masih dalam koridor demokrasi, tidak menggunakan kekerasan, tidak menghasut, tidak mengajak melakukan kekerasan. Dalam suasana bulan Ramadan, menjadi penting bagi semua orang untuk bisa mengendalikan diri, termasuk pengendalian diri dalam urusan politik.



“Saya pikir sampai sekarang, belum ada konflik yang meruncing sampai berujung kekerasan. Saya harap tetap kondusif terus suasananya. Walaupun ada gesekan dan dinamika di elite yang tensinya meninggi,” tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, masyarakat harus bisa membedakan narasi untuk kepentingan politik elite dan yang memang nyata-nyata untuk mejaga demokrasi dan kepentingan pemilih atau publik luas. Masalahnya, ini cukup sulit.

“Harus bisa membedakan mana retorika untuk kepentingan elite, mana retorika yang bertujuan merawat demokrasi. Nah ini yang susah. Karena secara retorika akan sama saja. Butuh ketajaman dan kedalaman berpikir bagi kita untuk merespons isu elite,” pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Menakar Peluang Kolaborasi...
Menakar Peluang Kolaborasi Politik Jokowi dan PSI Menuju 2029
Menebak Dampak PSI Adopsi...
Menebak Dampak PSI Adopsi Konsep Partai Super Tbk ala Jokowi
PSI Perorangan Jadi...
PSI Perorangan Jadi Kendaraan Politik Baru Jokowi? Begini Analisis Pengamat
Menteri HAM: Pemerintah...
Menteri HAM: Pemerintah Akan Beri Kompensasi dan Restitusi bagi Korban Konflik Sosial
10 Contoh Konflik Sosial...
10 Contoh Konflik Sosial di Indonesia, Ada yang Sebabkan Ribuan Korban Jiwa
Bisa Merusak Nama Prabowo,...
Bisa Merusak Nama Prabowo, Gus Miftah Layak Masuk Daftar Reshuffle
Sudaryono Dinilai Sukses...
Sudaryono Dinilai Sukses Orkestrasi Kemenangan di 27 Pilkada Jawa Tengah
Pengamat: Kasus Tom...
Pengamat: Kasus Tom Lembong Sulit Dipercaya Validitasnya
Kontroversi Haikal Hassan...
Kontroversi Haikal Hassan soal Produk Halal, Pengamat: Statement Itu Tidak Benar
Rekomendasi
PWNU DKI Ingatkan Peran...
PWNU DKI Ingatkan Peran BPH dalam Mengelola Haji 2025
Bocoran Spesifikasi...
Bocoran Spesifikasi Oppo Find X8 Ultra, Sayang Cuma Dirilis di China
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
Berita Terkini
Prabowo Bertemu Megawati...
Prabowo Bertemu Megawati di Teuku Umar, Golkar: Cerminkan Kerendahan Hati Beliau
1 jam yang lalu
Sedih Banyak Menteri...
Sedih Banyak Menteri Belum Dapat Mobil Dinas, Prabowo: Mereka Kerja Bakti 6 Bulan
1 jam yang lalu
Saksikan Malam Ini Rakyat...
Saksikan Malam Ini Rakyat Bersuara Dihantam Luar-Dalam, Indonesia Harus Apa? Bersama Aiman Witjaksono, Refly Harun, Ray Rangkuti, dan Narasumber Lainnya, Live di iNews
2 jam yang lalu
Prabowo: Pemimpin Harus...
Prabowo: Pemimpin Harus Terbuka, Kita Tidak Antikritik Malah Suka Kritik
4 jam yang lalu
PP GPA Nilai Respons...
PP GPA Nilai Respons Presiden Prabowo Hadapi Perang Dagang Sudah Tepat
4 jam yang lalu
Prabowo Jawab Tuduhan...
Prabowo Jawab Tuduhan Pakai Orang Lama: Saya Hanya Pakai Orang yang Mampu Bekerja untuk Rakyat
4 jam yang lalu
Infografis
Rusia Peringatkan Jangan...
Rusia Peringatkan Jangan Uji Kesabarannya untuk Gunakan Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved