Sudirman Said: Politikus Sontoloyo Rusak Sistem Demokrasi

Kamis, 25 Oktober 2018 - 17:18 WIB
Sudirman Said: Politikus Sontoloyo Rusak Sistem Demokrasi
Sudirman Said: Politikus Sontoloyo Rusak Sistem Demokrasi
A A A
TEGAL - Politikus sontoloyo adalah politikus yang dengan kekuatan uang dan kuasanya merusak sistem demokrasi. Mereka juga berusaha melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan terlibat dalam tindak pidana korupsi.

Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said menegaskan hal itu saat bersama Cawapres Sandiaga Uno menjadi pembicara dalam seminar kepemimpinan milenials di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (25/10/2018).

Sudirman Said menceritakan, saat menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dia pernah berhadap-hadapan dengan politikus sontoloyo dalam kasus Papa Minta Saham. Dia membongkar kasus membongkar kongkalingkong dalam perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Sang politikus sempat mengundurkan diri dari pimpinan DPR. Namun dengan kuasanya dalam waktu yang tidak lama dia kembali lagi ke tampuk kursi ketua dewan.

"Tapi akhirnya tiang listrik yang menghentikan sepak terjangnya," papar Sudirman di hadapan ribuan milenials kota Tegal dan emak-emak yang memadati ruang pertemuan.

“Itulah yang disebut politikus sontoloyo, yang merusak sistem, memperlemah KPK, membuat drama tiang listrik, hukum dipermainkan, sudah ditetapkan tersangka, kemudian melakukan pra peradilan, dan akhirnya berakhir di tiang listrik,” kata pria yang juga penanggung jawab pemenangan Prabowo-Sandi Wilayah Jateng ini.

Secara khusus, dia juga menyebut politikus yang hadir dalam acara itu, dirinya, Sandi, Ferry Mursidan Baldan dan Suswono memiliki rekam jejak yang baik. Masing-masing mengakhiri masa tugasnya dengan tanpa catatan buruk.

"Pak Ferry ini adalah menteri yang sukses tanpa meninggalkan catatan negatif. Pak Suswono juga Menteri Pertanian yang sukses tanpa catatan negatif. Apalagi Bang Sandi, beliau adalah sosok pengusaha sukses yang memulai karir dari bawah, dari usaha dengan tiga kini karyawannya lebih dari 50 ribu orang sebelum masuk ke dunia politik,” jelasnya.

Kepada kaum muda Sudirman Said berpesan untuk memakai filosofi kunci Inggris agar tak jadi politikus sontoloyo. “Kunci Inggris bisa digunakan untuk bermacam keadaan. Nah kalian juga harus bisa diterima di berbagai tempat. Kuncinya harus memiliki empat hal, yakni kejujuran, kompetensi, jejaring, dan kemauan untuk terus belajar," terang dia.

"Jika politisi memiliki empat hal itu tidak akan ada politikus sontoloyo," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5515 seconds (0.1#10.140)