Dari Ayat-Ayat Cinta ke Dawson’s Creek: Jalan Ninja Kecakapan Seorang Pengarang

Rabu, 20 Maret 2024 - 05:40 WIB
loading...
A A A
baca juga: Serunya Berkarier sebagai Penulis, Ini Alasannya!

Saya agak mengalami kesulitan ketika harus betulan mengarang sosok imajiner. Mulai dari merancang karakternya, gesturnya, bahkan cara bicaranya, meskipun itu untuk sebuah karya tulis berbentuk cerita pendek. Bayangkan saja jika saya harus melakukannya untuk sebuah karya audio visual.

Tentu saja bukannya tidak bisa, tetapi jelas butuh usaha ekstra memikirkan segala detail agar tidak menimbulkan ketimpangan logika. Akan sangat terbantu jika sebelumnya saya banyak membaca buku mengenai psikologi dan antropologi. Ditambah riset ini dan itu, tentu menciptakan sosok imajiner tidak begitu sulit.

Pasti akan ada sedikit dari diri saya yang ikut lebur dalam sosok itu, tetapi tidak akan lebih menonjol ketimbang kepribadian hasil karangan. Dan, bicara soal logika dalam sebuah karya fiksi, ini akan memakan tempat yang cukup banyak juga. Mungkin di lain kesempatan akan saya buatkan artikel tersendiri.

Yang jelas, menjadi seorang pengarang berarti memegang dua sisi uang koin. Satu sisi, apa yang kita tulis ternyata mampu membuka identitas kita sebagai individu dalam sebuah masyarakat. Dan, di sisi lain, seorang pengarang tetap bisa bersembunyi di balik topeng, “Itu hanya fiksi, kok.”

Sekian.

Denpasar, 15 Maret 2024
(hdr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1605 seconds (0.1#10.140)