Denny JA Melukis Ulang 20 Karya Pelukis Dunia, Ada Lukisan Monalisa di Pancoran
loading...

Dalam buku lukisannya yang ketiga yang berjudul Melukis Ulang 20 Karya Pelukis Dunia, ada lukisan Monalisa di Pancoran. Foto: SINDOnews/Dok
A
A
A
JAKARTA - Penulis Indonesia Denny JA kembali meluncurkan buku lukisannya yang ketiga. Kali ini Denny JA melukis ulang 20 karya pelukis dunia.
“Dengan bantuan beberapa Artificial Intelligence, saya melukis ulang karya 20 pelukis dunia, mulai dari Van Gogh, Leonardo da Vinci, Picasso, Salvador Dali, hingga Raden Saleh. Tapi pada lukisan saya, lukisan itu hadir dengan aksen yang berbeda," kata Denny JA launching secara virtual, Senin (7/8/2023).
Dengan bantuan Artificial Intelligence, Denny JA sudah melaunching tiga buku lukisan dengan total lebih dari 200 lukisan.
![Denny JA Melukis Ulang 20 Karya Pelukis Dunia, Ada Lukisan Monalisa di Pancoran]()
Dalam buku lukisannya yang ketiga yang berjudul Melukis Ulang 20 Karya Pelukis Dunia, ada lukisan Monalisa di Pancoran. Ini lukisan Monalisa yang sangat terkenal dari Leonardo da Vinci.
Baca Juga: Denny JA dan Rocky Gerung Jadi Opinion Maker Paling Populer di Google
Tapi di lukisan Denny JA, senyum Monalisa lebih lepas. Latar belakangnya bukan pemandangan Italia, namun suasana Pancaroran di Jakarta tempo dulu.
“Dengan bantuan beberapa Artificial Intelligence, saya melukis ulang karya 20 pelukis dunia, mulai dari Van Gogh, Leonardo da Vinci, Picasso, Salvador Dali, hingga Raden Saleh. Tapi pada lukisan saya, lukisan itu hadir dengan aksen yang berbeda," kata Denny JA launching secara virtual, Senin (7/8/2023).
Dengan bantuan Artificial Intelligence, Denny JA sudah melaunching tiga buku lukisan dengan total lebih dari 200 lukisan.

Dalam buku lukisannya yang ketiga yang berjudul Melukis Ulang 20 Karya Pelukis Dunia, ada lukisan Monalisa di Pancoran. Ini lukisan Monalisa yang sangat terkenal dari Leonardo da Vinci.
Baca Juga: Denny JA dan Rocky Gerung Jadi Opinion Maker Paling Populer di Google
Tapi di lukisan Denny JA, senyum Monalisa lebih lepas. Latar belakangnya bukan pemandangan Italia, namun suasana Pancaroran di Jakarta tempo dulu.

Lihat Juga :