Dari Ayat-Ayat Cinta ke Dawson’s Creek: Jalan Ninja Kecakapan Seorang Pengarang

Rabu, 20 Maret 2024 - 05:40 WIB
loading...
Dari Ayat-Ayat Cinta...
Foto: Istimewa
A A A
SEKAR MAYANG
Editor dan pengulas buku, hidup di Bali


AMAT menarik jika kita mengamati fluktuasi dalam dunia literasi, khususnya fiksi. Baru-baru saja, seorang pengarang yang cukup punya nama (dan pasar) habis-habisan dirujak banyak orang. Tentunya orang-orang ini telah lebih dahulu membaca karya-karya si pengarang.

baca juga: Bercerita Penulis Ternama Menjadi ’Korban’ Tradisi Keluarga

Kang Abik, begitulah nama pendek Habirurrahman El Shirazy, pengarang yang mendapat kritikan atas karya terbarunya yang berjudul Api Tauhid. Hanya saja, bukan netizen yang budiman jika kritikan tidak merambat ke mana-mana.

Adalah Ayat-Ayat Cinta yang dijadikan bahan rujakan warganet penikmat fiksi. Ya, saya tidak hendak menambah daftar panjang kritikan terhadap karya beliau sebab saya pun belum membacanya. Saya hanya ingin sedikit berbagi pemikiran mengapa seorang pengarang bisa terjebak memakai pola yang sama berulang kali.

Ada sebuah saran yang sepertinya lazim diketahui orang-orang di komunitas fiksi , atau yang baru belajar menulis fiksi. “Tulislah apa yang kamu ketahui. Atau, tulislah apa yang ingin kamu ketahui.” Dua kalimat itu tentu punya makna yang berbeda.

Kalimat pertama terlihat lebih mudah dikerjakan. Kita hanya diminta menulis apa yang benar-benar sudah kita ketahui sebelumnya. Tidak perlu riset berat. Hanya butuh mengingat-ingat wawasan apa yang sudah kita punya. Kalimat kedua membutuhkan aksi yang sedikit berbeda. Semisal ingin menulis tentang astronomi namun belum paham banyak hal tentang tema itu, tentu saja kita harus meluangkan waktu untuk belajar lagi.

Saya rasa jika ada tuduhan ‘kurang riset’ dilayangkan kepada seorang pengarang, itu tidak sepenuhnya salah, tetapi juga bukan berarti aman-aman saja. Riset sangat diperlukan, meskipun kita mengklaim bahwa kita menguasai tema tersebut.

Kapasitas memori manusia amat terbatas. Ada kalanya kita melewatkan sebuah detail kecil namun krusial. Riset juga membuat sudut pandang kita meluas. Kita bisa memberi narasi dari perspektif yang berbeda. Atau yang lebih jauh lagi, kita mungkin akan mendapat tema baru untuk dibahas.

Hanya menulis apa yang kita ketahui membuat kita berada di dalam pagar. Gerak kita amat terbatas. Memang, detail bisa dimodifikasi, tetapi tidak dengan pola. Mengapa pola bisa terlacak? Ya, karena kolamnya hanya satu. Tiap hari berenang di tempat yang sama, tentu gerakannya terekam begitu saja di bawah sadar. Ditambah lagi ekosistem yang tidak berubah, atau malah kita yang menolak berubah karena telanjur terbuai kenyamanan semu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Satupena Gagas Gerakan...
Satupena Gagas Gerakan Penulis Besar dari Berbagai Provinsi di Indonesia
Penulis Buku Miranti...
Penulis Buku Miranti Serad Ginanjar: Kebaya Warisan Budaya yang Sarat Filosofi
Profil Komjen Pol Dedi...
Profil Komjen Pol Dedi Prasetyo, Peraih Rekor MURI Penulis Buku Terbanyak
Direktur SDM dan Umum...
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Launching Dua Buku Sekaligus
Rayakan Kemerdekaan...
Rayakan Kemerdekaan Indonesia, Satupena Menulis Buku Bersama 40 Penulis di Indonesia
Kemenag Serahkan Hadiah...
Kemenag Serahkan Hadiah Rp435 Juta kepada 29 Penulis Buku Umum Keagamaan Islam
Perempuan dan Aksara
Perempuan dan Aksara
Denny JA Melukis Ulang...
Denny JA Melukis Ulang 20 Karya Pelukis Dunia, Ada Lukisan Monalisa di Pancoran
Putu Wijaya sebelum...
Putu Wijaya sebelum Jadi Teroris
Rekomendasi
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
Dean James Ucapkan Selamat...
Dean James Ucapkan Selamat Idulfitri 2025: Lebaran Full Senyum
Isuzu Siapkan Truk Klasik...
Isuzu Siapkan Truk Klasik Keren yang Belum Pernah Anda Lihat
Berita Terkini
Prabowo Unggah Momen...
Prabowo Unggah Momen Lebaran Bersama Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo
1 jam yang lalu
Momen Open House Prabowo...
Momen Open House Prabowo bersama Pejabat di Istana Merdeka
2 jam yang lalu
Ini Kesan Para Pengemudi...
Ini Kesan Para Pengemudi Ojol Lebaran Bareng Prabowo di Istana Merdeka
3 jam yang lalu
Menteri Kabinet Prabowo...
Menteri Kabinet Prabowo Hadiri Halalbihalal Megawati: dari Menkeu hingga Kepala Otorita IKN
3 jam yang lalu
Sekjen Gerindra Sebut...
Sekjen Gerindra Sebut Didit Anak Prabowo Nikmati Suasana Lebaran di Kediaman Megawati
4 jam yang lalu
Didit Hadiri Halalbihalal...
Didit Hadiri Halalbihalal Megawati, PDIP: Silaturahmi dengan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu
4 jam yang lalu
Infografis
Benarkah Kapal Nabi...
Benarkah Kapal Nabi Nuh Kayunya Berasal dari Indonesia?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved