Orkestra dan Paduan Suara Binaan BG Tampil di Sidang Tahunan MPR
loading...
A
A
A
JAKARTA - Orkestra dan paduan suara dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) tampil di acara Sidang Tahunan MPR RI hari ini. Orkestra dan paduan suara itu merupakan binaan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan (BG) dan diasuh oleh Gubernur STIN Rodon Pedrason.
Sekadar diketahui, pembentukan orkestra STIN itu berawal dari pengembangan UKT Taruna Band menjadi Brass Band pada 17 Maret 2017 dengan menambahkan alat musik tiup. Selanjutnya, dengan penambahan alat musik gesek pada 9 Februari 2019, Brass Band berkembang menjadi mini orkestra.
Kemudian, pada 13 Mei 2020, mini orkestra bertransformasi menjadi orkestra tipe A yang disahkan namanya menjadi Gita Mahaswara Orchestra oleh Gubernur STIN Mayjen TNI DR. rer Pol Rodon Pedrason, pada 30 Mei 2020.
Dalam penampilannya, Orkestra STIN berkolaborasi dengan paduan suara STIN yang diresmikan dengan nama Gita Swarananta Choir pada 22 Juli 2020. Berlatih selama kurang lebih 2 bulan, jumlah Taruna dan Taruni STIN yang terlibat dalam orkestra sebanyak 170 personel serta 50 personel untuk paduan suara.
( ).
Walaupun secara keseluruhan tidak memiliki dasar memainkan alat musik sebelumnya, dengan berlatih bersungguh-sungguh mereka telah membuktikan mampu menampilkan yang terbaik pada penampilan perdana pagi ini di hadapan anggota MPR/DPR, Presiden dan Wapres, dan tamu undangan. Mereka hanya berkekuatan 30 orang mengacu protokol kesehatan Covid-19 jaga jarak menyesuaikan dengan lokasi yang ada.
Pembentukan orkestra dan paduan suara ini untuk menjadikan STIN sebagai world intelligence class. Selama latihan, orkestra dan paduan suara dilatih oleh para pelatih profesional yang dipimpin oleh Marthin Tupanno (pelatih konduktor dan vokal serta arranger), Hari Santosa (pelatih vokal dan arranger), David Santoso (pelatih biola dan arranger), Peltu Suhono (composer), Pelda Surono (pelatih terompet), Serma Sutomo (pelatih clarinet), Serma Pintoro (pelatih saxophone), Demas Bagus (pelatih combo) dan Rully (pelatih cello dan contra bass).
Lihat Juga: Prabowo Ajukan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas, Pengamat: Bukti Serius Lawan Korupsi
Sekadar diketahui, pembentukan orkestra STIN itu berawal dari pengembangan UKT Taruna Band menjadi Brass Band pada 17 Maret 2017 dengan menambahkan alat musik tiup. Selanjutnya, dengan penambahan alat musik gesek pada 9 Februari 2019, Brass Band berkembang menjadi mini orkestra.
Kemudian, pada 13 Mei 2020, mini orkestra bertransformasi menjadi orkestra tipe A yang disahkan namanya menjadi Gita Mahaswara Orchestra oleh Gubernur STIN Mayjen TNI DR. rer Pol Rodon Pedrason, pada 30 Mei 2020.
Dalam penampilannya, Orkestra STIN berkolaborasi dengan paduan suara STIN yang diresmikan dengan nama Gita Swarananta Choir pada 22 Juli 2020. Berlatih selama kurang lebih 2 bulan, jumlah Taruna dan Taruni STIN yang terlibat dalam orkestra sebanyak 170 personel serta 50 personel untuk paduan suara.
( ).
Walaupun secara keseluruhan tidak memiliki dasar memainkan alat musik sebelumnya, dengan berlatih bersungguh-sungguh mereka telah membuktikan mampu menampilkan yang terbaik pada penampilan perdana pagi ini di hadapan anggota MPR/DPR, Presiden dan Wapres, dan tamu undangan. Mereka hanya berkekuatan 30 orang mengacu protokol kesehatan Covid-19 jaga jarak menyesuaikan dengan lokasi yang ada.
Pembentukan orkestra dan paduan suara ini untuk menjadikan STIN sebagai world intelligence class. Selama latihan, orkestra dan paduan suara dilatih oleh para pelatih profesional yang dipimpin oleh Marthin Tupanno (pelatih konduktor dan vokal serta arranger), Hari Santosa (pelatih vokal dan arranger), David Santoso (pelatih biola dan arranger), Peltu Suhono (composer), Pelda Surono (pelatih terompet), Serma Sutomo (pelatih clarinet), Serma Pintoro (pelatih saxophone), Demas Bagus (pelatih combo) dan Rully (pelatih cello dan contra bass).
Lihat Juga: Prabowo Ajukan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas, Pengamat: Bukti Serius Lawan Korupsi
(zik)