Kebebasan Pers, Jokowi Tak Masalah Wajahnya Sering Diubah di Sampul Majalah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mempermasalahkan wajahnya sering tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan di cover majalah. Menurutnya hal tersebut merupakan kebebasan pers .
"Saya juga sering dikritik tajam ada gambar wajah saya yang unik-unik yang aneh-aneh di sampul media, di sampul majalah, di media sosial, dan ramai sekali aneh-aneh, tapi tidak apa-apa, tidak ada masalah," kata Jokowi dalam pidatonya di acara Puncak Hari Pers Nasional 2024, Selasa (20/2/2024).
Meski merasa tidak keberatan, namun dia menceritakan, terkadang sang cucu suka menanyakan hal tersebut.
"Tapi cucu saya ada yang komplain, Mbah, manggil saya kan mbah, 'wajahnya mbah kok di gambar jelek banget ya'," katanya.
Menurut Jokowi, hal tersebut merupakan Kebebasan pers dalam menyampaikan kritik terhadap jalannya roda pemerintahan.
"Ini bagian dari penghormatan saya atas kebebasan pers kebebasan berekspresi dan kebebasan berpendapat," katanya.
Dalam kesempatan itu, kepala negara juga mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh insan pers yang saat ini tetap konsisten menemani masyarakat dalam kehidupan demokrasi. Dia juga mengapresiasi pers yang turut serta mengawal pesta demokrasi lima tahunan sekali di tahun 2024.
"Saya juga berterima kasih kepada pers yang turut mengawal Pemilu Pemilihan Umum 2024 yang baru saja kita jalani," katanya.
"Saya juga sering dikritik tajam ada gambar wajah saya yang unik-unik yang aneh-aneh di sampul media, di sampul majalah, di media sosial, dan ramai sekali aneh-aneh, tapi tidak apa-apa, tidak ada masalah," kata Jokowi dalam pidatonya di acara Puncak Hari Pers Nasional 2024, Selasa (20/2/2024).
Meski merasa tidak keberatan, namun dia menceritakan, terkadang sang cucu suka menanyakan hal tersebut.
"Tapi cucu saya ada yang komplain, Mbah, manggil saya kan mbah, 'wajahnya mbah kok di gambar jelek banget ya'," katanya.
Menurut Jokowi, hal tersebut merupakan Kebebasan pers dalam menyampaikan kritik terhadap jalannya roda pemerintahan.
"Ini bagian dari penghormatan saya atas kebebasan pers kebebasan berekspresi dan kebebasan berpendapat," katanya.
Dalam kesempatan itu, kepala negara juga mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh insan pers yang saat ini tetap konsisten menemani masyarakat dalam kehidupan demokrasi. Dia juga mengapresiasi pers yang turut serta mengawal pesta demokrasi lima tahunan sekali di tahun 2024.
"Saya juga berterima kasih kepada pers yang turut mengawal Pemilu Pemilihan Umum 2024 yang baru saja kita jalani," katanya.
(maf)