TPN Lapor Bawaslu Indikasi Kelemahan Aplikasi Sirekap, Untungkan Paslon 02
loading...

Anggota Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Finsensius Mendrofa (tengah) melaporkan adanya indikasi kelemahan pada aplikasi resmi untuk menghitung suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sierakap. Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud melaporkan adanya indikasi kelemahan pada aplikasi resmi untuk menghitung suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sirekap . Laporan ini ditujukan pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Berdasarkan bukti yang kami miliki di dalam input yang dilakukan KPPS kita melihat bahwa input hasil formulir C1 hasil ada penambahan angka di salah satu nomor urut," ujar Anggota Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud Finsensius Mendrofa, Senin (12/2/2024). Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Sebut Film Dirty Vote Ungkap Kecurangan Pemilu Secara Masif
Bukti yang dipegang TPN merupakan berdasarkan simulasi penggunaan aplikasi Sirekap. Simulasi yang ditunjukkan bahwa setiap paslon mendapatkan suara sebanyak 93.
Namun, hasil rekapitulasi menunjukkan ada pertambahan angka pada salah satu paslon. Di saat yang sama juga terjadi pengurangan paslon.
"Di simulasi yang kami dapat ini kenaikan itu terjadi di paslon 02 dan pengurangan terjadi di paslon 03," jelasnya.
"Kami tidak menuduh bahwa ada rekayasa salah satu paslon di sini, tapi ini bukti simulasi yang kami dapatkan," sambung Finsensius.
TPN pun mendesak agar Bawaslu memberikan atensi atas temuan ini. TPN juga meminta agar Bawaslu turut serta dalam mengawasi ini.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Ajak Masyarakat Pilih Capres Sehat Jasmani dan Beretika
"Dilakukan uji coba simulasi antara KPU dengan TPN Ganjar-Mahfud," tutupnya.
"Berdasarkan bukti yang kami miliki di dalam input yang dilakukan KPPS kita melihat bahwa input hasil formulir C1 hasil ada penambahan angka di salah satu nomor urut," ujar Anggota Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud Finsensius Mendrofa, Senin (12/2/2024). Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Sebut Film Dirty Vote Ungkap Kecurangan Pemilu Secara Masif
Bukti yang dipegang TPN merupakan berdasarkan simulasi penggunaan aplikasi Sirekap. Simulasi yang ditunjukkan bahwa setiap paslon mendapatkan suara sebanyak 93.
Namun, hasil rekapitulasi menunjukkan ada pertambahan angka pada salah satu paslon. Di saat yang sama juga terjadi pengurangan paslon.
"Di simulasi yang kami dapat ini kenaikan itu terjadi di paslon 02 dan pengurangan terjadi di paslon 03," jelasnya.
"Kami tidak menuduh bahwa ada rekayasa salah satu paslon di sini, tapi ini bukti simulasi yang kami dapatkan," sambung Finsensius.
TPN pun mendesak agar Bawaslu memberikan atensi atas temuan ini. TPN juga meminta agar Bawaslu turut serta dalam mengawasi ini.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Ajak Masyarakat Pilih Capres Sehat Jasmani dan Beretika
"Dilakukan uji coba simulasi antara KPU dengan TPN Ganjar-Mahfud," tutupnya.
(kri)
Lihat Juga :