Prabowo Diminta Klarifikasi Dugaan Korupsi Pembelian 12 Mirage 2000-5, Ini Kata TKN Prabowo-Gibran

Minggu, 11 Februari 2024 - 11:46 WIB
loading...
A A A
Pembelian pesawat tersebut diketahui disepakati senilai USD792 juta atau sekira Rp12,3 triliun atau dibeli dengan harga satuan USD66 juta (sekira Rp1,03 triliun).

Disadur dari Microsoft Network (msn.com), GRECO telah mengirimkan perwakilannya ke Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta pada 25 Januari 2024.

Dalam keterangannya, European Investigation Order (EIO) telah menggelar penyelidikan terhadap perusahaan asal Ceko yang menjembatani pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5.

Penyelidikan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan besar terhadap dugaan pengaruh Qatar atas para anggota parlemen Eropa untuk mengamankan kepentingan negara Timur Tengah tersebut.

Dalam penyelidikannya, GRECO meminta Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk memberikan bantuan terhadap penyelidikan korupsi di internal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) terutama yang berkaitan dengan Qatar.

Dalam pemberitaan tersebut, disebutkan penyelidikan GRECO dan EIO berfokus pada transaksi bermasalah 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 yang dibeli Kemenhan pada Januari 2023.

Padahal pesawat Mirage 2000-5 tersebut pernah ditawarkan Qatar kepada Indonesia secara gratis pada 2009 yang lalu. Kala itu Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono menolak tawaran tersebut dengan pertimbangan biaya pemeliharan yang mahal.

Di artikel yang diunggah MSN ada bagian yang menyebut Prabowo sudah menerima komisi USD20 juta, lengkapnya dituliskan sebagai berikut.

“Banyak pertanyaan yang muncul mengenai kesepakatan pembelian jet tempur yang dilakukan Prabowo pada Januari 2023, dimana Indonesia harus membayar USD792 juta untuk 12 pesawat Mirage 2000-5 yang sebelumnya digunakan oleh Angkatan Udara Qatar.

Jadi, ketika Prabowo pergi ke Uni Emirat Arab untuk menanyakan tentang pesawat tempur Mirage, pihak Qatar mengetahui hal itu dan memutuskan untuk menawarkan kesepakatan yang lebih baik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3025 seconds (0.1#10.140)