Pemilu 2024 Dinilai Paling Buruk dan Berpotensi Kembali Otoritarianisme

Selasa, 06 Februari 2024 - 17:31 WIB
loading...
Pemilu 2024 Dinilai...
Dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Damar Juniarto mengaku prihatin, dengan kondisi demokrasi di tengah iklim Pemilu 2024 ini. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) 'Veteran' Jakarta Damar Juniarto mengaku prihatin, dengan kondisi demokrasi di tengah iklim Pemilu 2024 ini. Bahkan dia menyebut, kondisi demokrasi yang terjadi di Pemilu kali ini menjadi yang paling buruk.

Hal ini disampaikan Damar usai ikut memberikan pernyataan sikap dari sivitas akademika bersama segenap alumni UPNVJ untuk memberikan seruan menyelamatkan demokrasi dan Pemilu Berintegritas yang digelar di depan Gedung Rektorat UPN, Jakarta, Selasa (6/2/2024).

"Ya secara singkat kalau kita bandingkan dengan periode sebelumnya pada pemilu kali ini, ini adalah Pemilu yang menurut catatan saya pribadi yang paling buruk dan mengerikan, karena kita berada di titik nadir terendah," kata Damar.



Dosen yang juga terlibat menjadi panelis di debat kelima Pilpres 2024 ini mengatakan, dirinya tidak pernah menyaksikan gelombang protes dari kampus sebesar ini dalam beberapa waktu terakhir, setelah tahun 1998-1999 silam.

"Artinya, memang ini ada sebuah keresahan di mana orang khawatir kalau ini tidak dijaga, tidak disuarakan dari kampus ini akan melenceng pada masa otoritarianisme," ujarnya.

Oleh karena itu, Damar mendorong agar suara-suara dari kampus ini bisa dipahami oleh penyelenggara negara. Ia berharap, seruan ini menjadi bahan koreksi untuk benar-benar tidak dicederai.

"Ini esensinya adalah menyelamatkan negara Indonesia dari kemungkinan kembali ke otoriter. Kepentingan kita bersama adalah menjaga Republik Indonesia bukan untuk menjaga sekelompok pihak atau sebuah keluarga," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1604 seconds (0.1#10.140)