Soal Konser Salam Metal, Pesan Tegas Adian Napitupulu: Jangan Ada yang Coba Halangi

Selasa, 30 Januari 2024 - 19:34 WIB
loading...
Soal Konser Salam Metal, Pesan Tegas Adian Napitupulu: Jangan Ada yang Coba Halangi
Wakil Ketua Deputi Kinetik Teritorial TPN Ganjar-Mahfud, Adian Napitupulu. Foto/MPI/Arif Julianto
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Deputi Kinetik Teritorial TPN Ganjar-Mahfud, Adian Napitupulu mengingatkan, agar tidak ada pihak yang mencoba untuk menghalangi konser Salam Metal yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 3 Februari 2024. Menurutnya, ini bagian dari kampanye akbar yang dilakukan pasangan Ganjar-Mahfud.

Hal ini dikatakan Adian menyusul adanya upaya-upaya yang mencoba menghalangi ribuan massa datang ke GBK. Salah satunya, dengan sulitnya akses untuk menggunakan transportasi bis yang akan dipakai massa dari sejumlah penjuru wilayah.

"Acara kumpul-kumpul yang bagian dari kampanye ini adalah perintah negara, keputusan negara. Jadi tidak boleh ada satu pihak pun yang coba menghalang-halangi segala malam cara kita untuk melaksanakan perintah negara untuk berkampanye," kata Adian dalam jumpa persnya di media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Selasa (30/1/2024).



Tak hanya menjadi perintah negara, kata dia, konser Salam Metal ini juga merupakan bagian dari kehendak rakyat. Banyak Rakyat yang menyatakan dukungannya kepada pasangan Ganjar-Mahfud untuk berkumpul di Pusat Ibu Kota Negara.

"Saya tidak tahu bagaimana cara untuk menghalangi-halangi dua kehendak besar ini, kehendak rakyat satu sisi, kehendak negara satu sisi," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andi Gani Nena Wea mengungkap bahwa sejak tadi malam, teman-teman dari buruh mengalami kesulitan untuk mendapatkan transportasi bus untuk dipakai menuju GBK. Dia mengatakan bahwa kesulitan akses ini turut dirasakan oleh pendukung pasangan AMIN.

"Dan ternyata hal ini dialami oleh kami 3, teman-teman buruh di Tangerang, Bekasi dan Bogor, mulai tadi malam kesulitan menghubungi PO-PO bis untuk berangkat ke GBK. Kami tidak mengerti apa ini sistematis, apakah disengaja, kami sedang cek," tutur Andi dalam kesempatan yang sama.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1952 seconds (0.1#10.140)