Dihadiri Ganjar Pranowo, Aksi Kamisan di New York Diwarnai Pembacaan Puisi Wiji Tukul
loading...
A
A
A
Pengacara muda Indonesia di AS dan inisiator acara ini Rifqi Mufid menyampaikan, bersama rekan-rekannya kompak berpakaian hitam-hitam memilih untuk Kamisan dibandingkan menyelenggarakan acara yang sifatnya wah karena ia prihatin. Ini adalah Pemilu yang ia ikuti untuk kedua kalinya.
“Saya memilih Jokowi pada Pemilu yang lalu, dan saya akan memilih Ganjar – Mahfud pada Februari nanti. Meskipun saya lahir setelah Reformasi 1998, kami belajar dari sejarah dan tak mau sejarah hitam terulang kembali,” ujar Rifqi yang baru saja lulus Magister Ilmu Hukum dari salah satu universitas ternama Cornell University ini.
Dia juga berpendapat seluruh anak bangsa harus menyadari bahwa Pemilu adalah momentum yang harus diisi dengan kegiatan-kegiatan intelektual.
“Pemilu itu bukan festival, hura-hura penuh gimmick. Pesta Demokrasi itu serius karena ini menentukan nasib bangsa kita ke depan. Kami sebagai anak muda ingin menitipkan masa depan Indonesia yang bermartabat kepada Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Yang memimpin Indonesia ke depan haruslah pemimpin yang konsisten pada cita-cita Reformasi yaitu memberantas KKN,” tutupnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
“Saya memilih Jokowi pada Pemilu yang lalu, dan saya akan memilih Ganjar – Mahfud pada Februari nanti. Meskipun saya lahir setelah Reformasi 1998, kami belajar dari sejarah dan tak mau sejarah hitam terulang kembali,” ujar Rifqi yang baru saja lulus Magister Ilmu Hukum dari salah satu universitas ternama Cornell University ini.
Dia juga berpendapat seluruh anak bangsa harus menyadari bahwa Pemilu adalah momentum yang harus diisi dengan kegiatan-kegiatan intelektual.
“Pemilu itu bukan festival, hura-hura penuh gimmick. Pesta Demokrasi itu serius karena ini menentukan nasib bangsa kita ke depan. Kami sebagai anak muda ingin menitipkan masa depan Indonesia yang bermartabat kepada Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Yang memimpin Indonesia ke depan haruslah pemimpin yang konsisten pada cita-cita Reformasi yaitu memberantas KKN,” tutupnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(cip)