Capres-Cawapres Sebaiknya Sertakan Sumber Pendanaan untuk Biayai Program-programnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dinilai perlu menyertakan bakal sumber pendanaan program-program yang diusung pada kontestasi Pilpres 2024 . Dengan begitu, maka rakyat bisa menilai apakah program itu realistis dilakukan atau tidak.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Center for Budget Analisis (CBA) Uchok Sky Khadafi menanggapi program-program yang disampaikan dalam debat Pilpres 2024 pada Jumat 22 Desember 2023 lalu.
Untuk diketahui, Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD mengusung 21 program selama 5 tahun dengan nilai anggaran Rp503 triliun, sedangkan Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka menawarkan program makan siang dan susu gratis senilai Rp450 triliun per tahun.
"Biar sebuah janji kampanye realistik atau masuk akal, sebaiknya para capres mewacanakan sumber anggarannya," ujar Ucok Sky Khadafi dalam keterangannya, Rabu (27/12/2023).
Menurutnya, dengan menjelaskan bakal sumber anggaran maka janji-janji kampanye tidak membebani capres-cawapres ketika terpilih di pilpres dan tidak menganggu stabilisasi APBN.
"Dengan menjelaskan sumber dana darimana, maka siapa pun capres-nya akan lebih dipercayai oleh rakyat dan (dinilai) bukan hoaks oleh persepsi rakyat," jelasnya.
Peluncuran program harusnya sekalian disebutkan sumber pendanaannya sehingga bisa dinilai realistis atau tidaknya program tersebut. "Misal sumber dananya berasal dari pajak nikel akan direalisasi untuk makan siang gratis," katanya.
Uchok mengungkapkan untuk membayar gaji pegawai, bunga dan pokok utang saja bisa menghabiskan minimal setengah dari APBN. Karena itu, janji-janji kampanye juga harus disebutkan sumber pendanaannya, apakah memberatkan APBN atau tidak.
"Yo, bilang dari pajak mana atau pendapatan mana begitu? Atau jujur saja, kita akan utang untuk program," tutupnya.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Center for Budget Analisis (CBA) Uchok Sky Khadafi menanggapi program-program yang disampaikan dalam debat Pilpres 2024 pada Jumat 22 Desember 2023 lalu.
Baca Juga
Untuk diketahui, Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD mengusung 21 program selama 5 tahun dengan nilai anggaran Rp503 triliun, sedangkan Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka menawarkan program makan siang dan susu gratis senilai Rp450 triliun per tahun.
"Biar sebuah janji kampanye realistik atau masuk akal, sebaiknya para capres mewacanakan sumber anggarannya," ujar Ucok Sky Khadafi dalam keterangannya, Rabu (27/12/2023).
Menurutnya, dengan menjelaskan bakal sumber anggaran maka janji-janji kampanye tidak membebani capres-cawapres ketika terpilih di pilpres dan tidak menganggu stabilisasi APBN.
"Dengan menjelaskan sumber dana darimana, maka siapa pun capres-nya akan lebih dipercayai oleh rakyat dan (dinilai) bukan hoaks oleh persepsi rakyat," jelasnya.
Peluncuran program harusnya sekalian disebutkan sumber pendanaannya sehingga bisa dinilai realistis atau tidaknya program tersebut. "Misal sumber dananya berasal dari pajak nikel akan direalisasi untuk makan siang gratis," katanya.
Uchok mengungkapkan untuk membayar gaji pegawai, bunga dan pokok utang saja bisa menghabiskan minimal setengah dari APBN. Karena itu, janji-janji kampanye juga harus disebutkan sumber pendanaannya, apakah memberatkan APBN atau tidak.
"Yo, bilang dari pajak mana atau pendapatan mana begitu? Atau jujur saja, kita akan utang untuk program," tutupnya.
(kri)