PDIP Dapat Nomor Urut Tiga, Hasto Ceritakan Sejarah Salam Metal

Senin, 19 Februari 2018 - 16:16 WIB
PDIP Dapat Nomor Urut Tiga, Hasto Ceritakan Sejarah Salam Metal
PDIP Dapat Nomor Urut Tiga, Hasto Ceritakan Sejarah Salam Metal
A A A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan rasa syukurnya mendapatkan nomor urut tiga pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Bagi partai berlambang kepala banteng itu, angka tersebut memiliki makna tersendiri.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, dalam perspektif Ideologi, angka tiga melambangkan tekad perjuangan bangsa sebagaimana dikatakan Bung Karno, yakni mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

"Trisakti ini juga sebagai tujuan dari Nawacita Presiden Jokowi. Jadi angka tiga penuh dengan suasana kebatinan untuk cita-cita Indonesia Raya," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/2/2108).

Menurut dia, hal itu dipesankan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri sebelum berangkat ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka menghadiri Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) Partai yang dilaksanakan hari ini.

Hasto mengungkapkan angka tiga juga mengingatkan pada sejarah perjuangan kepartaian demi tegaknya kedaulatan rakyat. “Ibu Megawati mengingatkan, angka tiga tidak hanya simbolisasi salam metal. Angka tiga membawa spirit perjuangan kepartaian yang bergerak ke bawah, berada di tengah rakyat, dan pada saat bersamaan partai menyadari bahwa rakyatlah jiwa dan energi perjuangan kepartaian kita,” tuturnya.

Dia menceritakan, salam metal atau merah total adalah salam yang digelorakan oleh anak- anak muda pada Pemilu tahun 1987.

Pemuda pada saat itu, kata dia, bergerak mendukung PDI melawan rejim yang otoriter yang membungkam demokrasi dengan tangan besi.

Menurut dia, hal yang sama terjadi ketika Pak Jokowi dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ketika itu, Jokowi mendapatkan nomor urut tiga.

“Dengan angka tiga yang penuh dengan sejarah perjuangan bersama rakyat maka seluruh anggota dan kader Partai diminta untuk terus melakukan konsolidasi, memperbaiki hal-hal yang kurang, dan terus bergotong royong turun ke bawah bersama rakyat. Semangat kerakyatan itulah yang menjadi intisari angka tiga untuk terwujudnya Trisakti,” tuturnya.

Dia menegaskan rakyat adalah cakrawati partai, tempat irama, dan langkah perjuangan bermuara.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7830 seconds (0.1#10.140)