Aturan Keluarga Satu Partai Dinilai Beri Dampak Positif bagi PDIP

Rabu, 14 Juni 2023 - 18:16 WIB
loading...
Aturan Keluarga Satu Partai Dinilai Beri Dampak Positif bagi PDIP
Aturan di AD/ART Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bahwa satu keluarga hanya satu partai, dinilai menguntungkan PDIP sebagai partai politik. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Aturan di AD/ART Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) bahwa satu keluarga hanya satu partai, dinilai menguntungkan PDIP . Hal ini dikatakan oleh pengamat politik Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam.

Pandangan Arif tersebut terkait keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi), mulai dari Gibran Rakabuming Raka hingga Bobby Nasution merupakan kader partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.

Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Kaesang Pangarep yang akan maju menjadi Cawalkot Depok, karena dijagokan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Bukan soal ideologis, tapi cara partai untuk mengikat kader partai dan keluarganya. Jika bicara membangun soliditas partai, cara ini bisa efektif dan bagus," kata Arif, Rabu (14/6/2023).

"Kaesang harus maju dari PDIP karena aturan internal PDIP tentu menjadi batu ujian bagi keluarga Jokowi, termasuk Kaesang dalam loyalitasnya pada partai," ujarnya.



Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah meyakini, putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep akan maju menjadi Depok 1 alias maju Pilwalkot Depok 2024, melalui PDIP.

Said menyebut, keyakinan itu bukan tanpa alasan. Sebab menurut dia, bakal ada pihak-pihak yang coba mengganggu PDIP agar partai tersebut menjadi besar lewat popularitas seseorang.

"Insya Allah Mas Kaesang akan lewat PDIP," kata Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, dikutip Rabu (14/6/2023).

Apalagi dia menilai, partai kecil bakal mengganggu partai besar agar mendapat respons dari publik. "Karena apa? Ini kan selalu ada pihak-pihak yang ganggu, yang mengganggu itu biasanya karena ingin partainya ingin jadi besar maka mengganggu yang besar," ujar Said.

"Kalau partainya kecil mengganggu sesama yang kecil dia tidak jadi berita. Kalau mengganggu partai besar supaya masuk parlemen, selalu akan ganggu," sambung dia.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1780 seconds (0.1#10.140)