Ganjar Ajak Masyarakat Hindari Politik Identitas Serang Lawan: Lebih Baik Negative Campaign
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo mengajak seluruh pihak untuk berpolitik dengan tidak menyakiti hati seseorang, terkhusus menggunakan identitas untuk menyerang lawan. Menurutnya, politik itu dinamis, kadang lawan bisa menjadi teman maupun teman bisa menjadi lawan.
Hal itu disampaikan Ganjar saat berbicara di hadapan anak muda di acara Teman Bercerita Festival di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).
"Politik itu lima tahunan, kadang-kadang berteman, kadang-kadang menjadi lawan. Tetapi tolong yang sifatnya menyakiti hati orang dengan identitas, jangan deh," ujar Ganjar.
Menurutnya, seluruh pihak perlu bersatu dan tidak beranggapan kelompoknya yang selalu benar. Capres yang diusung Partai Perindo ini pun mengajak seluruh pihak tidak melakukan kampanye hitam atau black campaign.
"Kita butuh bersatu kok. 'Kelompok kita yang paling benar' jangan deh, black campaign, lebih baik negative campaign," tutur Ganjar.
"Black campaign itu hoaks, kalau negative itu nurunin skor, nggak apa-apa," sambungnya.
Pada kesempatan itu, Ganjar juga mengajak para peserta untuk menonton debat capres-cawapres yang diselenggarakan KPU. Permintaan itu didasari lantaran kelompok milenial dan gen z rentan untuk terpapar hoaks.
Dari data yang dipaparkan, Ganjar menyampaikan bahwa hasil riset yang menyebutkan ada 37% kelompok milenial dan gen z rentan terpapar hoaks.
Kendati demikian, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu merasa, para pemuda perlu mencari tahu gagasan dan memilah serta memilih informasi. Untuk itu, ia menyarankan agar generasi muda bisa menonton debat capres-cawapres.
Hal itu disampaikan Ganjar saat berbicara di hadapan anak muda di acara Teman Bercerita Festival di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).
Baca Juga
"Politik itu lima tahunan, kadang-kadang berteman, kadang-kadang menjadi lawan. Tetapi tolong yang sifatnya menyakiti hati orang dengan identitas, jangan deh," ujar Ganjar.
Menurutnya, seluruh pihak perlu bersatu dan tidak beranggapan kelompoknya yang selalu benar. Capres yang diusung Partai Perindo ini pun mengajak seluruh pihak tidak melakukan kampanye hitam atau black campaign.
"Kita butuh bersatu kok. 'Kelompok kita yang paling benar' jangan deh, black campaign, lebih baik negative campaign," tutur Ganjar.
"Black campaign itu hoaks, kalau negative itu nurunin skor, nggak apa-apa," sambungnya.
Pada kesempatan itu, Ganjar juga mengajak para peserta untuk menonton debat capres-cawapres yang diselenggarakan KPU. Permintaan itu didasari lantaran kelompok milenial dan gen z rentan untuk terpapar hoaks.
Dari data yang dipaparkan, Ganjar menyampaikan bahwa hasil riset yang menyebutkan ada 37% kelompok milenial dan gen z rentan terpapar hoaks.
Kendati demikian, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu merasa, para pemuda perlu mencari tahu gagasan dan memilah serta memilih informasi. Untuk itu, ia menyarankan agar generasi muda bisa menonton debat capres-cawapres.