Hingga 28 April, Kemlu Bantu Kepulangan 68.129 WNI

Kamis, 30 April 2020 - 14:36 WIB
loading...
Hingga 28 April, Kemlu...
WNI yang menjadi anak buah kapal pesiar MV Dream Explorer tiba di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (29/4/2020). Sebelum dibawa menuju hotel untuk menjalani isolasi mandiri, 359 WNI tersebut menjalani rapid test. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
A A A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengungkapkan pemerintah terus membuka kepulangan mandiri warga WNI dari luar negeri akibat pandemi virus corona. Mayoritas yang pulang dari Malaysia dan anak buah kapal (ABK) di beberapa kapal pesiar.

"Per 28 April, sebanyak 68.129 WNI yang telah kembali ke Indonesia melalui repatriasi mandiri. Sebanyak 46.915 orang atau 69% pulang melalui jalur laut, jalur darat 12.390 orang (18%), dan jalur udara 8.824 orang (13%)," kata Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah yang dikutip SINDOnews dari laman Kemlu, Kamis (30/4/2020).

Selain itu, sebanyak 11.505 ABK juga telah kembali ke Tanah Air melalui repatriasi mandiri. Ke depan, diperkirakan 18 kapal pesiar akan melakukan pemulangan sekitar 2.339 WNI ABK. Pada Rabu (29/4) lalu, Kapal Pesiar Explorer Dream tiba di Pelabuhan Tanjung Priok membawa 359 WNI ABK.

Selain Malaysia dan ABK, Kemlu juga mengungkapkan 1.381 WNI telah kembali secara mandiri dengan difasilitasi oleh perwakilan di luar negeri. Seluruh kepulangan mereka tetap mengikuti protokol kesehatan yang dilakukan secara ketat, termasuk pada saat tiba di Indonesia. ( ).

"Masalah protokol kesehatan bagi ketibaan WNI, secara khusus dibahas dalam Rakor tadi pagi yang dipimpin oleh Menko PMK. Protokol Kesehatan ini tentunya menjadi kewenangan dari Kementerian Kesehatan," ujarnya.

Tak hanya membantu kepulangan, Kemlu melalui perwakilannya di beberapa negara terus memberikan bantuan, khususnya bagi WNI mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Yang perlu saya tekankan sekali lagi adalah bahwa kita akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk membantu WNI yang paling memerlukan. Tentunya pemberian sembako ini sangat tergantung dari situasi masing-masing daerah, karena situasinya berbeda-beda," jelas dia.

Ia menilai, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang memberikan bantuan sembako bagi warga negaranya di luar negeri. Pemberian bantuan ini sepenuhnya dilakukan dengan menjalin komunikasi intensif dengan Kementerian Luar Negeri di masing-masing negara.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1187 seconds (0.1#10.140)