Ganjar-Mahfud Dinilai Pasangan Paling Ideal, Berani dan Bernyali Berantas KKN

Selasa, 05 Desember 2023 - 15:17 WIB
loading...
Ganjar-Mahfud Dinilai Pasangan Paling Ideal, Berani dan Bernyali Berantas KKN
Capres dan cawapres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dinilai pasangan paling ideal memimpin Indonesia di 2024 nanti. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Capres dan cawapres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dinilai pasangan paling ideal memimpin Indonesia di 2024 nanti. Keduanya sama-sama memiliki pengalaman di pemerintahan, sehingga tahu prioritas yang akan dilakukan.

Ketua Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus mengatakan, Ganjar mempunyai rekam jejak di legislatif dan eksekutif. Ganjar yang merupakan politikus PDIP pernah menjadi Anggota DPR (2004-2009, 2009-2013) dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (2013-2018, 2018-2023).

Pengalaman Mahfud tak kalah mentereng, karena memiliki rekam jejak di legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Tokoh kelahiran Sampang, Madura, 13 Mei 1957 tersebut pernah menjabat Anggota DPR, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), dan beberapa posisi menteri.

"Ganjar-Mahfud memiliki keberanian dan nyali untuk memberantas praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Indonesia. Keduanya merupakan sosok yang bebas dari KKN dan karena itu tidak perlu diragukan komitmen mereka dalam pemberantasan korupsi," kata Petrus dalam keterangannya, Selasa (5/12/2023).



Ia yakin, jika Ganjar-Mahfud menjadi pemimpin Indonesia, keduanya bisa mewujudkan prinsip negara hukum. Selama ini keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan aspek paling sulit diwujudkan pemerintah, termasuk Presiden Jokowi.

"Keduanya adalah sosok yang sama sekali tidak berkompromi sedikit pun dengan praktik-praktik yang mencederai penegakan hukum di Indonesia," ucap Petrus.

Beberapa contoh ketegasan dalam penegakan hukum ditunjukkan Mahfud MD yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan keamanan. Misalnya membongkar kasus pembunuhan berencana yang dilakukan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, kasus transaksi janggal di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), serta kasus yang melibatkan mantan pegawai Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.

"Beberapa kasus tersebut sudah cukup menjadi dasar bagi kita untuk berharap bahwa pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud, merupakan paket lengkap untuk menjadi nahkoda bangsa ini dalam lima tahun ke depan," katanya.

Di tengah maraknya KKN dalam praktik penyelenggaraan negara, Ganjar-Mahfud menjadi sosok yang menjadi jaminan dalam upaya menurunkan indeks korupsi di Indonesia. Untuk diketahui, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia 2023 turun dari tahun sebelumnya.

Berdasarkan data IPK 2023, Indonesia memperoleh skor 34 dengan peringkat 110 dari 180 negara. Skor tersebut turun 4 poin dari tahun sebelumnya dan merupakan skor terendah Indonesia sejak 2015.

"Indeks Persepsi Korupsi kita dari 38 turun lagi menjadi lebih jelek lagi menjadi 34," kata Mahfud MD saat dialog kebangsaan di Kampus IFTK Ledalero, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu lalu.

Untuk memberantasan korupsi, pasangan Ganjar-Mahfud bertekad mendukung pertumbuhan tekonologi informasi dan penguatan lembaga penegak hukum, seperti KPK, Polri, dan Kejaksaan. Semua hal itu dimaksudkan untuk mengamankan asset negara dari tangan para koruptor. Ganjar-Mahfud berjanji akan fokus pada tiga aspek utama yaitu penguatan regulasi, pembenahan sistem dan aktor.

Keduanya bertekad memberikan hukuman maksimal kepada pelaku kejahatan luar biasa seperti korupsi, bandar narkoba, terorisme, pelaku kekerasan seksual, perdagangan manusia, kejahatan lingkungan hidup, dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3492 seconds (0.1#10.140)