Ganjar Disambut Tarian Adat di Palu Sulteng, Warga: Selamat Datang Orang Baik
loading...
A
A
A
Hal senada disampaikan Muharram Nurdin, warga Palu yang juga menjabat sebagai ketua TPD Ganjar Mahfud Sulawesi Tengah. Menurut Nurdin, antusiasnya masyarakat Palu menyambut Ganjar karena mereka memang mencintai mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.
"Pak Ganjar itu orang yang sangat peduli. Ketika Palu dihantam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, hanya pak Ganjar dari tiga Capres saat ini yang datang. Makanya wajar, kalau sambutan masyarakat begitu luar biasa pada beliau," ucapnya.
Nurdin meyakini, kepedulian Ganjar pada masyarakat sudah terpatri dalam hati. Sejak kecil, ia memang dididik untuk selalu mengasihi sesama anak bangsa.
"Tidak hanya untuk masyarakat Palu, kami yakin kepedulian pak Ganjar pasti juga akan ditujukan pada seluruh masyarakat Indonesia. Demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," katanya.
Dalam sambutannya, Ganjar mengatakan kepedulian dan kemanusiaan memang harus dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia. Ketika bencana terjadi, tidak boleh ada alasan untuk tidak memberikan pertolongan.
"Bahwa ketika bencana terjadi, tidak boleh kita bicara apa sukumu, apa agamamu, apa pilihan politikmu. Kita harus bergotong royong memberikan bantuan. Karena inilah rajutan persaudaraan dengan nilai kemanusiaan," ucap Ganjar.
"Pak Ganjar itu orang yang sangat peduli. Ketika Palu dihantam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, hanya pak Ganjar dari tiga Capres saat ini yang datang. Makanya wajar, kalau sambutan masyarakat begitu luar biasa pada beliau," ucapnya.
Nurdin meyakini, kepedulian Ganjar pada masyarakat sudah terpatri dalam hati. Sejak kecil, ia memang dididik untuk selalu mengasihi sesama anak bangsa.
"Tidak hanya untuk masyarakat Palu, kami yakin kepedulian pak Ganjar pasti juga akan ditujukan pada seluruh masyarakat Indonesia. Demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," katanya.
Dalam sambutannya, Ganjar mengatakan kepedulian dan kemanusiaan memang harus dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia. Ketika bencana terjadi, tidak boleh ada alasan untuk tidak memberikan pertolongan.
"Bahwa ketika bencana terjadi, tidak boleh kita bicara apa sukumu, apa agamamu, apa pilihan politikmu. Kita harus bergotong royong memberikan bantuan. Karena inilah rajutan persaudaraan dengan nilai kemanusiaan," ucap Ganjar.
(abd)