Disiplinkan Prajurit Lewat Salat dan Pengajian, Jenderal Bintang 3 Ini Jawab Prabowo soal Tuduhan Islamisasi
loading...
A
A
A
"Oh, begitu, ya?" tanya Pangkostrad sambil mengangguk.
"Menurut saya, ini penting dilakukan karena merupakan bagian dari peningkatan keimanan dan ketakwaan prajurit sebagai bentuk pengamalan dari Pancasila sila ke-1 dan Sapta Marga ke-3, Kami ksatria Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan!".
"Bagus itu, apalagi Gus?" kata Prabowo.
"Siap Panglima, saya berkeinginan untuk mengajak seluruh prajurit muslim agar bisa melaksanakan itu. Setelah Salat Magrib membaca surah Yasin, dilanjutkan Salat Isya berjamaah dan ditutup dengan apel malam sebagai sarana penyampaian informasi kegiatan besok dan persiapan istirahat malam."
"Oh, iya, kamu bawa tradisi ini dari Yonif L 330, ya?" kata Prabowo.
"Siap, Panglima! Hal yang positif saya bawa agar prajurit paham agama sehingga mental spiritual mereka semakin mantap," ungkap Agus Rohman.
Dia menjelaskan bahwa hal itu dilakukan untuk membuat prajurit taat kepada Allah SWT. Selain itu, ia melihat bahwa masih banyak prajurit yang belum terampil mengaji. Padahal, sebagai muslim, ia harus bisa mengaji karena Al-Qur'an adalah pedoman hidupnya.
Lagi-lagi, Letjen TNI Prabowo Subianto mengangguk. Ia dapat menerima argumentasi yang dikemukakan oleh Mayor Inf Agus Rohman.
"Menurut saya, ini penting dilakukan karena merupakan bagian dari peningkatan keimanan dan ketakwaan prajurit sebagai bentuk pengamalan dari Pancasila sila ke-1 dan Sapta Marga ke-3, Kami ksatria Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan!".
"Bagus itu, apalagi Gus?" kata Prabowo.
"Siap Panglima, saya berkeinginan untuk mengajak seluruh prajurit muslim agar bisa melaksanakan itu. Setelah Salat Magrib membaca surah Yasin, dilanjutkan Salat Isya berjamaah dan ditutup dengan apel malam sebagai sarana penyampaian informasi kegiatan besok dan persiapan istirahat malam."
"Oh, iya, kamu bawa tradisi ini dari Yonif L 330, ya?" kata Prabowo.
"Siap, Panglima! Hal yang positif saya bawa agar prajurit paham agama sehingga mental spiritual mereka semakin mantap," ungkap Agus Rohman.
Baca Juga
Dia menjelaskan bahwa hal itu dilakukan untuk membuat prajurit taat kepada Allah SWT. Selain itu, ia melihat bahwa masih banyak prajurit yang belum terampil mengaji. Padahal, sebagai muslim, ia harus bisa mengaji karena Al-Qur'an adalah pedoman hidupnya.
Lagi-lagi, Letjen TNI Prabowo Subianto mengangguk. Ia dapat menerima argumentasi yang dikemukakan oleh Mayor Inf Agus Rohman.
(kri)